Mengenal HIV/AIDS serta gejala dan tahapan infeksinya selama bertahun-tahun

Selasa, 01 Desember 2020 | 18:50 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
Mengenal HIV/AIDS serta gejala dan tahapan infeksinya selama bertahun-tahun


 

Gejala dan tahapan infeksi HIV/AIDS 

HIV AIDS

HIV dan AIDS memiliki pembagian stadium yang khas. Menurut Sudoyo dalam Nursalam dan Dian Kurniawati (2009:46) dirangkum dari laman Kemensos, HIV menuju AIDS dibagi dalam empat stadium, yaitu : 

1. Stadium Pertama: HIV 

Infeksi dimulai dengan masuknya HIV dan diikuti dengan perubahan serologis ketika antibodi terhadap virus tersebut berubah dari negatif menjadi positif.

Rentang waktu sejak HIV masuk ke dalam tubuh sampai tes antibodi terhadap HIV menjadi positif disebut window period. Lama window period adalah antara satu sampai tiga bulan, bahkan dapat berlangsung sampai enam bulan. 

2. Stadium Kedua: Asimptomatik 

Asimptomatik berarti di dalam organ tubuh terdapat HIV tetapi tidak menunjukkan gejala-gejala. Keadaan ini dapat berlangsung merata selama 5 hingga 10 tahun. Cairan tubuh pasien HIV dan AIDS yang tampak sehat ini sudah dapat menularkan HIV kepada orang lain.

Baca Juga: Swab antigen jadi favorit, lebih akurat dari rapid test dan lebih murah dari PCR

3. Stadium Ketiga: Pembesaran kelenjar limfe

Pembesaran kelenjar limfe secara menetap tidak hanya muncul pada satu tempat saja dan berlangsung lebih satu bulan.

4. Stadium Keempat: AIDS 

Keadaan ini disertai dengan bermacam-macam penyakit antara lain penyakit syaraf dan penyakit infeksi sekunder. Pada masa ini, sistem kekebalan tubuh menjadi begitu rusak sehingga tidak dapat menyerang infeksi lain yang biasa dicegahnya. 

Infeksi ini disebut dengan Opportunistic Infection (OI), OI sering terjadi pada AIDS adalah Tuberkulosis (TB),  penumonia, pneomocystis carini, meningitis dan limfoma. Orang yang terinfeksi OI rentan terhadap infeksi umum yang dapat menyebabkan kematian.

Baca Juga: Kenali jenis-jenis obat sariawan agar tidak salah pemakaian

Editor: Virdita Ratriani

Terbaru