HUBUNGAN SUAMI ISTRI - Tidak hanya dalam dunia kerja, kelelahan juga bisa terjadi dalam pernikahan. Kelelahan dalam pernikahan atau marriage burnout bisa dialami oleh banyak pasangan menikah. .
Melansir dari Psychology Today, burnout adalah kondisi kelelahan, hilangnya motivasi, dan kehilangan ketertarikan pada suatu hal yang kita sukai.
Burnout sering dikaitkan pada kelelahan karena bekerja. Namun demikian, kelelahan juga bisa terjadi pada parenting bahkan pernikahan.
Setiap pasangan pastinya menginginkan hubungan yang baik dan langgeng. Sayangnya terkadang hubungan mulai renggang siring berjalannya waktu.
Beberapa pasangan merasa seakan energinya terkuras saat menjalani rumah tangga. Kelelahan dalam pernikahan yang tidak tertangani dengan baik bisa menyebabkan perselingkuhan hingga perceraian.
Jika tidak ditangani segera, hubungan Anda dengan pasangan bisa memburuk. Berikut beberapa tanda-tanda Anda mengalami marriage burnout dihimpun dari Marriage dan Psychology Today:
-
Terus menerus merasa lelah
Kelelahan dalam pernikahan memiliki level yang sama dengan kelelahan yang dialami pekerja selama mereka bekerja.
Marriage burnout terjadi karena level stres yang terakumulasi dengan masalah yang tidak terselesaikan. Dua faktor ini kemudian memicu kelelahan yang terus-menerus.
Kunci untuk menyelesaikan masalah yang Anda dan pasangan hadapi adalah komunikasi. Cobalah untuk mencari sumber dari rasa lelah Anda dan bicarakan dengan pasangan.
Baca Juga: Ini dia ragam jenis parenting style, simak penjelasan dan dampaknya
-
Ketidaknyamanan
Anda akan merasa ada yang tidak beres tetapi tidak tahu apa itu. Hal ini dipicu karena ketidaksadaran terhadap masalah.
Secara tidak sadar, Anda menolak adanya ketidakberesan dalam rumah tangga. Lambat-laun hal ini bisa membuat Anda lelah dengan hubungan pernikahan Anda.
Jika dibiarkan tanpa ada tindakan yang tepat, pernikahan Anda bisa memburuk hingga berujung perceraian.
-
Menarik diri
Kelelahan dalam pernikahan membuat Anda selalu mencari waktu untuk menyendiri. Memiliki waktu untuk diri sendiri memang tidak salah.
Namun demikian, jika terlalu sering bisa menandakan Anda merasakan marriage burnout. Waktu untuk sendirian menjadi sebuah pelarian dari masalah rumah tangga.
Jika Anda merasa selalu ingin sendiri bahkan menghindar dari pasangan, bisa menjadi tanda Anda mengalami kelelahan dengan hubungan rumah tangga.
Baca Juga: Kapan usia terbaik untuk menikah? Ini jawaban ilmuwan
-
Berpikir untuk bercerai
Apakah Anda sering memikirkan perceraian? Mungkin Anda sudah dalam fase kelelahan dalam pernikahan.
Masalah rumah tangga yang menumpuk dan tidak terselesaikan memicu kelelahan dalam rumah tangga. Komunikasi menjadi hal yang penting dilakukan agar masalah bisa diselesaikan secara bersama.
Jika komunikasi Anda dengan pasangan tidak berjalan dengan baik keputusan untuk bercerai menjadi solusi yang sering muncul untuk menyelesaikan masalah pernikahan Anda.
-
Merasa terkontrol
Marriage burnout membuat salah satu pasangan merasa terkekang. Anda merasa selalu diawasi dan takut melakukan sesuatu.
Kondisi ini bisa mengganggu kesehatan baik mental maupun fisik Anda. Ada baiknya untuk segera menyelesaikan permasalahan rumah tangga Anda.
Baca Juga: Cara mencegah perceraian dan punya masa pernikahan bahagia
-
Selalu merasa bad mood
Emosi yang tidak stabil dan cenderung buruk menjadi tanda kelelahan dalam pernikahan selanjutnya.
Anda selalu merasa bad mood saat bersama pasangan. Timbul perasaan tidak enak jika pasangan pulang hingga menarik diri saat ada pasangan.
Untuk mengatasi marriage burnout, perlu adanya komunikasi bersama pasangan. Anda bisa duduk berdua lalu membicarakan tentang hubungan Anda dan pasangan.
Cari tahu akar permasalahannya dan cobalah selesaikan berdua.
Selanjutnya: Bisa pakai bumbu dapur, simak cara mengusir tikus dari rumah ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News