EDUKASI - JAKARTA. Intip tingkatan pramuka siaga hingga pandeka. Kegiatan dalam naungan Pramuka tentu pernah ditemui saat Anda memasuki masa sekolah dasar hingga menengah atas.
Pramuka, singkatan dari Praja Muda Karana, adalah gerakan kepanduan yang bertujuan untuk mendidik dan membina anak-anak dan remaja melalui kegiatan yang positif dan bermanfaat.
Gerakan ini didirikan oleh Robert Baden-Powell di Inggris pada tahun 1907. Baden-Powell, seorang perwira militer Inggris, mengembangkan konsep kepanduan berdasarkan pengalamannya selama bertugas di militer, khususnya saat Perang Boer di Afrika Selatan.
Pada tahun 1907, Baden-Powell mengadakan perkemahan kepanduan pertama di Pulau Brownsea, Inggris, yang dianggap sebagai awal mula gerakan Pramuka di dunia. Pada tahun 1908, ia menerbitkan buku "Scouting for Boys" yang menjadi panduan dasar gerakan kepanduan.
Baca Juga: Sejarah Hari Pramuka yang Diperingati 14 Agustus 2023
Buku ini menarik minat banyak anak muda di Inggris dan kemudian di berbagai negara lain.
Gerakan Pramuka kemudian menyebar ke seluruh dunia, termasuk ke Indonesia. Pramuka di Indonesia secara resmi didirikan pada 14 Agustus 1961 oleh Presiden Soekarno, yang menggabungkan berbagai organisasi kepanduan yang sudah ada di Indonesia sejak masa penjajahan Belanda.
Gerakan Pramuka Indonesia merupakan bagian dari organisasi kepanduan dunia, World Organization of the Scout Movement (WOSM).
Kini gerakan pramuka telah diatur berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 Pasal 13, tingkatan dalam Gerakan Pramuka Indonesia berlaku untuk yang berusia 7 hingga 25 tahun.
Berikut adalah penjelasan mengenai tingkatan pramuka yang digolongkan berdasarkan usia, dilansir dari laman Kwarda Maluku.
Baca Juga: Sejarah Singkat Hari Pramuka 14 Agustus dan Lahirnya Gerakan Pramuka di Indonesia
1. Siaga
Siaga adalah anggota muda Gerakan Pramuka berusia 7-10 tahun. Pada usia ini, mereka cenderung sangat aktif, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, senang bernyanyi, menari, meniru, dan suka dipuji. Formasi upacara Siaga biasanya berupa lingkaran, melambangkan dunia Siaga yang masih dilindungi dan dibina penuh oleh para pembina.
Dalam pramuka Siaga, porsi terbesar adalah Ing ngarsa sung tulada (di depan memberi teladan), dengan porsi lebih kecil pada Ing madya mangun karsa (di tengah membangun motivasi) dan Tut wuri handayani (dari belakang memberi dorongan).
Kelompok Siaga disebut Perindukan Siaga, terdiri atas 18-24 anggota. Kelompok kecil di dalamnya disebut barung, yang idealnya terdiri dari enam anggota Siaga. Perindukan Siaga dipimpin oleh Pembina Siaga dan dibantu oleh Pembantu Pembina Siaga.
Kegiatan Siaga dirancang agar menggembirakan, dinamis, penuh kekeluargaan, dan membangun karakter. Hubungan yang erat antara pembina dan Siaga sangat penting agar minat anak untuk berlatih tetap tinggi.
Untuk memperoleh Tanda Kecakapan Umum (TKU), Siaga harus memenuhi Syarat Kecakapan Umum (SKU) yang berguna bagi kehidupannya. Adapun tingkatan kecakapan umum untuk Siaga adalah Siaga Mula, Siaga Bantu, dan Siaga Tata. Tingkatan kecakapan khususnya meliputi SKK Purwa, SKK Madya, dan SKK Utama.
2. Penggalang
Penggalang adalah anggota muda Gerakan Pramuka berusia 11-15 tahun, yang cenderung sangat ingin tahu, penuh semangat, dan senang berkelompok. Latihan mereka berfokus pada sistem regu, dan formasi upacaranya lebih terbuka dibandingkan Siaga, berbentuk angkare (barisan berbentuk U). Ini menandakan bahwa penggalang mulai diperkenalkan dengan dunia luar.
Wadah pembinaan penggalang disebut pasukan penggalang, yang idealnya terdiri dari 3-4 regu, dengan setiap regu terdiri atas 6-8 anggota. Kegiatan Penggalang selalu berkarakter, dinamis, progresif, serta menantang. Pembina sangat penting dalam merancang dan mengemas latihan sehingga 4H (Health, Happiness, Helpfulness, Handicraft) dapat tercapai.
Pramuka penggalang harus memenuhi SKU dan Syarat Pramuka Garuda (SPG), yang merupakan standar nilai-nilai dan keterampilan pramuka. Adapun tingkatan kecakapan umum bagi pramuka penggalang adalah Penggalang Ramu, Penggalang Rakit, dan Penggalang Terap.
3. Penegak
Penegak adalah anggota muda Gerakan Pramuka berusia 16-20 tahun, yang umumnya berada dalam masa pencarian jati diri, penuh semangat, dan cenderung agresif. Latihan penegak diarahkan untuk membentuk kemandirian, persa2daraan, dan pengabdian yang berguna bagi masyarakat.
Formasi upacara penegak terbuka dari semua sudut, berbentuk saf. Filosofinya adalah memberikan porsi lebih besar pada dorongan, motivasi, dan arahan (Tut wuri handayani), serta keteladanan (Ing ngarsa sung tulada).
Kelompok pramuka penegak terdiri dari 12-32 anggota yang dibagi menjadi beberapa sangga, dengan setiap sangga terdiri atas 4-8 penegak. Pemimpin sangga dan pradana memegang peranan penting dalam kepemimpinan. Penegak juga mengikuti berbagai lembaga pendidikan khusus, seperti satuan karya (saka).
Kegiatan penegak bersifat dinamis, progresif, menantang, dan bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat. Penegak juga harus memenuhi SKU, SPG, dan SKK. Tingkatan SKU Penegak terdiri dari Penegak Bantara dan Penegak Laksana. Setelah menyelesaikan tingkatan Penegak Laksana, mereka bisa melanjutkan ke Pramuka Garuda.
4. Pandega
Pandega adalah anggota Gerakan Pramuka berusia 21-25 tahun. Pendidikan di tingkat pandega menekankan pada pembentukan kepribadian dan keterampilan untuk berperan aktif dalam membangun masyarakat. Formasi barisan Pandega adalah bersaf satu lurus atau formasi lidi, melambangkan kebebasan pandega untuk menentukan arah hidupnya dengan tanggung jawab.
Satuan pandega disebut racana, yang secara simbolis merupakan dasar penyangga dalam mempersiapkan inovasi baru, cinta tanah air, dan kepemimpinan. Kegiatan pandega meliputi bina diri, bina satuan, dan bina masyarakat. Dewan pandega dipilih oleh anggota racana, dengan struktur yang terdiri dari ketua, pemangku adat, sekretaris, bendahara, dan beberapa anggota lainnya.
Pandega juga memiliki kesempatan untuk mengikuti berbagai kursus keterampilan, kewirausahaan, dan kegiatan lain yang mengembangkan diri dan bermanfaat bagi masyarakat.
Itulah penjelasan terkait tingkatan pramuka siaga hingga pandega yang wajib diketahui oleh anak sekolah hingga orang dewasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News