Penggunaan Kata Imbuhan Di yang Benar - JAKARTA. Penggunaan imbuhan dalam bahasa Indonesia dapat membantu mengubah makna kata dasar. Penulisan yang tidak benar dari kata "di" pada akhirnya dapat menyebabkan perubahan dalam arti suatu kalimat.
Oleh karena itu, sebagai individu yang memperhatikan norma bahasa yang benar, kita perlu mengoreksi kebiasaan-kebiasaan penggunaan bahasa sehari-hari yang tidak tepat.
Hal ini bertujuan agar penulisan kata di dalam suatu kalimat dapat disusun dengan baik sehingga informasi yang hendak disampaikan dapat dipahami dengan jelas.
Beberapa imbuhan umum yang digunakan adalah awalan (imbuhan di depan kata) dan akhiran (imbuhan di belakang kata).
Baca Juga: Apa Arti Deadline dalam Berbagai Keperluan? Pengertian, Karakteristik, dan Contoh
Kata di sebagai kata depan
Setiap kata yang berfungsi sebagai kata depan perlu dipisahkan dari kata yang mengikuti. Penggunaan kata "di" sebagai kata depan dapat dipisahkan ketika digunakan sebelum kata benda yang menunjukkan tempat, nama, waktu, atau lokasi.
Selain itu, kata depan "di" bisa diganti dengan kata "dari." Sebagai contoh, penulisan "di sini" dapat diubah menjadi "dari sini."
Namun, perlu dicatat bahwa penulisan kata "di" sebagai kata depan tidak dapat diubah menjadi kata kerja aktif dengan menambahkan imbuhan "me-". Sebagai contoh, penulisan kata "di sana" tidak dapat diubah menjadi "me sana."
Contoh di sebagai kata depan adalah: di sana, di rumahku, di kantor Ayah, dan seterusnya.
Baca Juga: Apa itu iPhone Refurbished? Pengertian, Kelemahan, dan Cara Cek Perangkat
Kata imbuhan di sebagai awalan
Melansir dari Buku Morfologi Bahasa Indonesia oleh Kemendikbud RI, yang dimaksudkan dengan bentuk kata di- ialah semua bentuk kata kerja. Ini didahului oleh awalan di- atau yang oleh persona, baik persona satu, dua, maupun persona tiga seperti: dipukul, saya pukul, kami pukul.
Bentuk di- dipakai bila yang ingin ditonjolkan bukan pelaku pekerjaan, melainkan objek yang dikenai oleh pekerjaan itu.
Berikut adalah contoh penggunaan imbuhan yang benar:
Awalan Di-: Contoh: "disiapkan," "dikemas"
Keterangan: Imbuhan "di-" digunakan untuk membentuk kata kerja yang menunjukkan suatu tindakan atau keadaan yang dilakukan pada suatu objek.
Memahami penggunaan kata imbuhan di- yang benar dan di- yang salah
Kata imbuhan di yang dipisah
Imbuhan kata di dipisah digunakan sebagai kata depan dan keterangan tempat, waktu, dan lainnya.
Imbuhan "di" dapat digunakan sebagai awalan pada kata kerja untuk menunjukkan keterangan tempat atau lokasi tempat suatu tindakan atau keadaan terjadi.
Contoh penggunaan imbuhan "di" untuk keterangan tempat:
1. di + rumah = di rumah
Contoh: "Saya sedang di rumah."
2. di + sekolah = di sekolah
Contoh: "Anak-anak sedang di sekolah."
3. di + kantor = di kantor
Contoh: "Bos saya sedang di kantor."
4. di + taman = di taman
Contoh: "Mereka bermain di taman."
Sehingga, penggunaan kata di seperti ditaman, disekolah, dan dirumah adalah Salah.
Kata imbuhan di yang disambung
Imbuhan "di" dalam bahasa Indonesia tidak umumnya disambungkan dengan kata yang mengikutinya. Imbuhan ini biasanya digunakan sebagai awalan pada kata kerja untuk menunjukkan bahwa suatu tindakan atau keadaan terjadi di dalam suatu objek atau tempat tertentu.
Contoh penggunaan imbuhan "di" yang disambungkan dan benar adalah berikut ini:
1. di + baca = dibaca
Contoh: "buku ini dibaca oleh banyak orang."
2. di + tulis = ditulis
Contoh: "artikel ini ditulis oleh seorang penulis terkenal."
3. di + makan = dimakan
Contoh: "makanan ini enak, bisa dimakan oleh semua orang."
4. di + lihat = dilihat
Contoh: "pemandangan indah ini dilihat oleh turis dari berbagai negara."
Sehingga, penggunaan kata di seperti di lihat, di tulis, dan di baca dari contoh di atas adalah Salah.
Penting untuk dicatat bahwa penggunaan imbuhan juga dapat dipengaruhi oleh kaidah ejaan dan bunyi dalam kata.Itulah panduan mudah untuk mempelajari penggunaan kata di- yang benar dan di- yang salah dalam Bahasa Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News