Sebab, barongsai berkaitan dengan kepercayaan yang kira-kira berbunyi, bahwa dalam sehari segalanya dimulai pada pagi hari dan dalam setahun segalanya dimulai pada musim semi.
Bagi mereka yang percaya, awal dari suatu kehidupan yang membawa keberuntungan atau hoki dimulai pada saat tahun baru Imlek atau sin cia (pesta musim semi).
Kepercayaan itu diterjemahkan, karier seseorang harus dimulai sejak sedini mungkin, yakni pada masa muda agar pada hari tuanya tidak telantar.
Kepercayaan akan tarian barongsai yang bisa membawa hoki itu universal karena dirayakan tidak hanya di daratan China, tetapi juga oleh hampir semua overseas chinese (hoa kiao) yang tersebar di seluruh penjuru dunia.
Baca Juga: Sambut Imlekmu dengan Ayam Panggang Krispi yang Nendang di Lidah, Intip Resepnya!
Naga dalam mitologi China
Barongsai yang dimainkan oleh dua orang, kepala dan ekor, juga melambangkan kesucian, karena dalam mitologi China singa termasuk binatang suci.
Tahun baru Imlek juga dimeriahkan oleh permainan liong (naga), yaitu binatang legenda seperti ular raksasa yang bisa terbang di angkasa. Menurut kepercayaan, naga adalah lambang keagungan, karena itu jubah raja-raja selalu bergambar naga.
Baca Juga: Apa Arti Xin Nian Kuai Le dan Gong Xi Fa Cai yang Sering Jadi Ucapan Imlek?
Bahkan sampai-sampai tempat tidur raja juga disebut ranjang naga. Selain naga, permainan barongsai juga sering dimeriahkan oleh tarian kilin yang juga dimainkan oleh dua orang (kepala dan ekor) seperti barongsai.
Namun, berbeda dengan barongsai yang memang adalah penjelmaan singa, kilin yang kepalanya mirip menjangan, ekor mirip ekor sapi serta kepala bertanduk satu, hanyalah terdapat dalam mitologi China.
Selain perpaduan seni dan olahraga, permainan barongsai juga bisa membina semangat kerja sama dan disiplin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News