Sejarah panjang Pos Indonesia, dari zaman VOC hingga jadi Badan Usaha Milik Negara

Jumat, 04 Desember 2020 | 13:39 WIB
Sejarah panjang Pos Indonesia, dari zaman VOC hingga jadi Badan Usaha Milik Negara

ILUSTRASI. Petugas melayani pelanggan di Kantor Pos Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Senin (20/4/2020). ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/hp.


Penulis: Virdita Ratriani  | Editor: Virdita Ratriani

1877 - Union Postale Universelle

Sejak pemerintahan kolonial dinas pos pemerintahan Belanda sudah berhubungan dalam pengiriman surat dan barang secara internasional, sehingga tercatat sebagai anggota Union Postale Universelle (UPU).

1945 - Hari Bakti POSTEL

Pada saat pendudukan Jepang di Indonesia, jawatan PTT dikuasai oleh militer Jepang, 27 September 1945 Angkatan Muda PTT mengambil alih kekuasaan PTT dan secara resmi berubah menjadi Jawatan PTT Republik Indonesia. Peristiwa tersebut diperingati menjadi hari bakti PTT atau hari bakti POSTEL.

Baca Juga: ​BRTI, regulator telekomunikasi yang dibentuk dari UU, dibubarkan Presiden Jokowi

1965 - PN Pos dan Giro

Pada tahun 1965 berganti menjadi Perusahan Negara dan Giro (PN Pos dan Giro) untuk mengikuti perkembangan zaman di mana sektor pos dan telekomunikasi berkembang sangat pesat.  

1978 - Perusahaan Umum Pos dan Giro

Kemudian tahun 1978 berubah menjadi Perusahaan Umum Pos dan Giro yang sejak ini ditegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam menyelenggarakan dinas pos dan giropos baik untuk hubungan dalam maupun luar negeri.

Baca Juga: Cerita Pembagian Dana Hibah Pariwisata yang Tidak Merata

1995 - PT. Pos Indonesia (Persero)

Selama 17 tahun berstatus Perusahaan Umum, pada tanggal 20 Juni 1995 berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Pos Indonesia (Persero).

Sistem Kode Pos diciptakan untuk mempermudah processing kiriman pos dimana tiap jengkal daerah di Indonesia mampu diidentifikasi dengan akurat.

Selanjutnya: Begini strategi Berkah Prima Perkasa (BEST) kejar pertumbuhan dua digit di tahun 2021

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Terbaru