EDUKASI - Sebentar lagi kita akan merayakan Hari Guru Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 November.
Guru adalah pilar dari pendidikan dan sering disebut dengan pahlawan tanpa tanda jasa. Untuk menghormati jasa guru-guru yang telah memberikan berbagai ilmu kepada masyarakat luas, setiap tahun pada tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional.
Tanggal tersebut juga merupakan tanggal berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Bersumber dari situs www.kemdikbud.go.id, tema yang diusung pada peringatan Hari Guru Nasional 2021 adalah Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan.
Masyarakat bisa ikut meramaikan peringatan Hari Guru Nasional dengan mengunduh logo di situs Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Baca Juga: 11 Jamu ini berkhasiat atasi berbagai penyakit dari darah tinggi hingga wasir
Sejarah singkat Hari Guru Nasional
Melansir dari pgri.or.id, Hari Guru Nasional erat kaitannya dengan lahirnya PGRI. Sebelum PGRI resmi terbentuk, terlebih dahulu para guru membentuk organisasi guru pribumi bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) pada masa kolonial Belanda di 1912.
PGHB merupakan organisasi yang bersifat unitaristik dengan anggota yang terdiri dari guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan pemilik sekolah.
Kebanyakan dari guru tersebut bertugas di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat Angka Dua dengan latar belakang pendidikan yang beragam. Sekolah-sekolah tersebut menggunakan bahasa daerah ditambah bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar.
Perbedaan status, pangkat, hingga latar belakang pendidikan membuat PGHB sulit untuk memperjuangkan nasib anggotanya.
Selain PGHB, ada berbagai organisasi guru lain yang berkembang seperti Persatuan Guru Bantu (PGB), Perserikatan Guru Desa (PGD), Persatuan Guru Ambachtsschool (PGAS), Perserikatan Normaalschool (PNS), Hogere Kweekschool Bond (HKSB).
Ada juga organisasi guru yang bercorak keagamaan, kebangsaan atau lainnya seperti Christelijke Onderwijs Vereneging (COV), Katolieke Onderwijsbond (KOB), Vereneging Van Muloleerkrachten (VVM), dan Nederlands Indische Onderwijs Genootschap (NIOG) yang beranggotakan semua guru tanpa membedakan golongan agama.
Situasi yang saat itu tengah dijajah Belanda, membuat perjuangan guru tidak hanya fokus pada perbaikan nasib dan kesetaraan hak dan posisi saja.
Perjuangan para pahlawan tanpa tanda jasa tersebut memuncak menjadi perjuangan nasional dengan satu tujuan yaitu merdeka.
Baca Juga: 11 Jamu ini berkhasiat atasi berbagai penyakit dari darah tinggi hingga wasir