Sudah Tahu Sejarah Mengapa Tahun Baru Dimulai 1 Januari?

Jumat, 31 Desember 2021 | 05:01 WIB Sumber: Kompas.com
Sudah Tahu Sejarah Mengapa Tahun Baru Dimulai 1 Januari?

ILUSTRASI. Sudah sejak lama, mayoritas negara di dunia menyepakati 1 Januari sebagai awal dimulainya tahun yang baru.


TAHUN BARU - JAKARTA. Sudah sejak lama, mayoritas negara di dunia menyepakati 1 Januari sebagai awal dimulainya tahun yang baru. Malam pergantian tahun, 31 Desember malam sampai 1 Januari dini hari, bahkan telah menjadi momen yang dinantikan oleh banyak orang di seluruh dunia. 

Momen Tahun Baru dianggap sebagai waktu yang tepat untuk merefleksikan perjalanan hidup setahun ke belakang, dan menatap resolusi tahun depan. 

Mengapa 1 Januari dipilih untuk memulai tahun baru? 

Melansir Live Science, gagasan menggunakan hari pertama Januari untuk menandai awal tahun baru sudah ada sejak zaman Julius Caesar, lima dekade sebelum kelahiran Yesus. 

Banyak kalender yang sudah ada sebelum Caesar menciptakan kalender Julian pada 46 sebelum masehi (SM). Akan tetapi, kalender Julian menjadi kalender pertama yang secara resmi menandai 1 Januari sebagai awal tahun baru. 

Tanggal tersebut adalah hari di mana kedua konsul, pejabat politik terpilih tertinggi di Roma, mulai menjabat untuk masa jabatan mereka selama setahun. 

Baca Juga: 5 Kapal Tradisional Khas Indonesia yang Legendaris

Memperbaiki sistem penanggalan 

Melansir History, alasan Caesar menciptakan kalender Julian adalah untuk memperbaiki sistem penanggalan yang sebelumnya digunakan Romawi. Diperkenalkan sekitar abad ketujuh SM, kalender Romawi berusaha mengikuti siklus Bulan tetapi sering kali tidak sesuai dengan musim dan harus dikoreksi. 

Selain itu, institusi di Romawi yang bertugas mengawasi kalender, sering menyalahgunakan wewenangnya dengan menambahkan hari untuk memperpanjang masa jabatan politik. 

Baca Juga: 4 Wisata di Bandung untuk Menikmati Malam Tahun Baru 2022, Bisa Lihat Kembang Api

Dalam merancang kalender barunya, Caesar meminta bantuan Sosigenes, seorang astronom Aleksandria, yang menyarankan untuk menghilangkan siklus bulan sepenuhnya dan mengikuti tahun matahari, seperti yang dilakukan orang Mesir. 

Tahun dihitung menjadi 365 dan 1/4 hari, dan Caesar menambahkan 67 hari pada tahun 46 SM, sehingga membuat tahun 45 SM dimulai pada 1 Januari, bukan pada bulan Maret. 

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru