Tema dan Sejarah Hari Radio Nasional atau Hari RRI Ke-80 pada 11 September

Rabu, 10 September 2025 | 11:10 WIB
Tema dan Sejarah Hari Radio Nasional atau Hari RRI Ke-80 pada 11 September

ILUSTRASI. Hari Radio Nasional atau Hari RRI


Penulis: Bimo Kresnomurti  | Editor: Bimo Kresnomurti

KONTAN.CO.ID - Simak sejarah Hari Radio Nasional atau HUT Ke-80 RRI. Pada tahun 2025, Hari RRI mengusung tema besar: “Memperkuat Peran RRI Mendukung Tujuan Negara, Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”.

Tema tersebut menekankan peran RRI dalam menjaga persatuan, menegakkan kedaulatan informasi yang sehat, dan mendorong kesejahteraan masyarakat sebagai kontribusi menuju Indonesia Maju.

Lalu, seperti apa sejarah dan perkembangan Hari Radio Nasional yang masih eksis hingga kini? Cek informasi selengkapnya.

Baca Juga: Peringatan Setiap Tanggal 11 September: Ada Tragedi 9-11 dan Hari Radio Nasional

Sejarah Hari Radio Nasional

Melansir dari laman RRI.co.id, Hari Radio Nasional diperingati setiap tanggal 11 September untuk mengenang lahirnya Radio Republik Indonesia (RRI) pada 11 September 1945. Latar belakang lahirnya RRI tidak bisa dilepaskan dari situasi Indonesia pasca-proklamasi.

Setelah Jepang menyerah pada 15 Agustus 1945 dan proklamasi kemerdekaan Indonesia dikumandangkan pada 17 Agustus 1945, keberadaan media penyiaran menjadi sangat penting sebagai alat komunikasi bangsa yang baru merdeka.

Sebelumnya, siaran radio dikuasai oleh Jepang melalui stasiun radio Hoso Kyoku, namun sejak 19 Agustus 1945 siaran tersebut dihentikan.

Baca Juga: Melihat Perjalanan Karier Titiek Puspa Berawal dari Pemenang Kontes Bintang Radio

Untuk mengisi kekosongan, para tokoh radio dari delapan stasiun bekas Hoso Kyoku berkumpul dan berinisiatif membentuk wadah baru.

Pada 11 September 1945 pukul 17.00, di bekas gedung Raad van Indië Pejambon, Jakarta, mereka mendeklarasikan berdirinya Radio Republik Indonesia (RRI).

Momen ini menjadi persembahan untuk Presiden dan Pemerintah RI sebagai sarana komunikasi resmi dengan rakyat.

Baca Juga: 20 Twibbon untuk Rayakan HUT Ke-80 TNI AL pada 10 September 2025

Perkembangan RRI dari Masa ke Masa

Sejak awal berdirinya, RRI berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan, salah satunya dengan menyiarkan berita revolusi dan semangat perlawanan kepada seluruh rakyat. Di masa agresi militer Belanda, RRI bahkan menjadi ujung tombak penyebaran kabar perjuangan hingga ke mancanegara.

Memasuki era pembangunan, RRI berkembang menjadi jaringan radio terbesar di Indonesia dengan cabang-cabang di hampir seluruh provinsi.

Pada masa Orde Baru, RRI juga difungsikan sebagai corong resmi pemerintah dalam menyampaikan program dan kebijakan nasional.

Baca Juga: Anggaran Berbagai Program Unggulan Pemerintah Prabowo Dinilai Tak Realistis & Populis

Meski sempat identik dengan propaganda politik, RRI tetap menjadi media utama masyarakat karena jangkauannya yang luas, bahkan hingga pelosok desa.

Kini, RRI berstatus sebagai lembaga penyiaran publik bersama TVRI. Layanan RRI tak hanya berupa siaran analog, tetapi juga merambah ke digital streaming, aplikasi mobile, dan kanal media sosial, menyesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi.

RRI berupaya menjaga fungsinya sebagai media independen, netral, dan mengedukasi, sekaligus mempertahankan peran historisnya sebagai pengikat bangsa.

Itulah informasi sejarah Hari Radio Nasional atau HUT Ke-80 RRI.

Tonton: Sekretaris Kabinet Teddy Ungkap Strategi Prabowo Ciptakan Jutaan Lapangan Kerja

Selanjutnya: 20 Merek Paling Berharga Dunia di Tahun 2025: Bidang Teknologi Mendominasi

Menarik Dibaca: 4 Cara Agar Terhindar dari Penularan HIV, Terutama Jika Aktif Kegiatan Seksual

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Terbaru