PENDIDIKAN - Sebelum mengenal tulisan sebagai alat komunikasi sekunder, bahasa merupakan alat komunikasi mendasar untuk saling berinteraksi sesama manusia. Melalui bahasa setiap orang dapat mengutarakan keinginan dan upaya untuk saling memahami.
Sejalan dengan perkembangan zaman, bahasa kemudian berkembang sesuai dengan iklim budaya dan lingkungannya masing-masing. Namun di abad modern kini, apakah Anda pernah tahu apa itu bahasa Toki Pona dari sekian banyak macam bahasa. Secara ilmiah bahasa Toki Pona belum begitu banyak dibahas oleh para ahli.
Penciptanya adalah Sonja Lang, seorang penerjemah dan ahli bahasa asal Kanada. Bahasa Toki Pona pun baru mulai diperkenalkan secara online pada tahun 2001. Bahasa Toki Pona bersifat alami dan minimalis. Rinciannya bahasa ini memiliki 14 huruf yakni “a, e, i, j, k, l, m, n, o, p, s, t, u, w.”
Baca Juga: PPDB online DKI Jakarta jalur prestasi sudah dibuka berikut ini tata caranya
Namun khusus untuk “j” ada kaidah sendiri dalam menyebutnya, yakni “j” dibaca seperti “y” dalam bahasa Indonesia.
Lalu padanan katanya hanya berkisar 118-120 kata. Jika ditelaah lebih dalam lagi kata “Pona” cukup ambigu, pasalnya “Pona” berasal dari bahasa Esperanto “Bona” yang akarnya dari bahasa Latin, “Bonus” yang berarti baik. Untuk lebih memahami bahasa Toki Pona, berikut adalah contoh padanan katanya:
- teman: jan pona (jan: orang; pona: baik)
- kota: ma tomo (ma: daerah; tomo: rumah)
- tentara: jan utala (utala: berperang)
- oranye: loje jelo (loje: merah; jelo: kuning)
- hijau: laso jelo (laso: biru; jelo: kuning)
- ungu: laso loje
- tiga: tu wan (tu: dua + wan: satu)
- empat: tu tu (2 + 2)
- alat makan: ilo moku (ilo: alat; moku: makan, minum), frasa ini luas maknanya, mulai dari sendok, garpu, sumpit, atau justru gelas dan cangkir (moku bisa berarti minum),
Terbatasnya padanan kata menyulitkan seseorang ingin berekspresi menggunakan Toki Pona. Lantaran bahasa dengan label sederhana, banyak kata yang dibuang. Misalnya, untuk kata “Kopi” tidak ada dalam bahasa Toki Pona. Kata “kopi” tersebut digantikan dengan “air” (telo) dan “hitam” (pimeja). Sehingga untuk kata “kopi” dalam bahasa Toki Pona adalah “telo pimeja” atau kopi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News