Cara meluruskan arah kiblat
Andi menuturkan, penentuan arah kiblat menggunakan Kulminasi Agung memiliki hasil yang akurat. Bahkan menurutnya, hasilnya lebih akurat dibanding memakai alat bantu seperti kompas.
Pasalnya, kompas dipengaruhi oleh medan magnet, sehingga bisa memengaruhi keakuratan pengukuran.
Sebelum mengecek kembali arah kiblat, persiapkan sejumlah peralatan sebagai berikut:
- Tongkat lurus atau benda tegak tidak berongga seperti spidol papan tulis, botol plastik PET, dan botol minum. Bisa juga menggunakan benang berbandul.
- Jam yang sudah dikalibrasikan (bisa merujuk pada http://jam.bmkg.go.id/Jam.BMKG atau https://time.is/)
Selanjutnya, ikuti langkah mengecek arah kiblat berikut:
- Tentukan tempat yang akan diketahui arah kiblatnya.
- Cari lokasi yang rata dan tentunya terkena cahaya Matahari.
- Tancapkan tongkat (atau benda lain yang tersedia) di atas permukaan tanah dan pastikan tongkat benar-benar tegak lurus (90 derajat dari permukaan tanah).
- Jika menggunakan benang berbandul, cukup gantungkan benang.
- Tunggu hingga waktu Kulminasi Agung tiba.
- Kemudian, amati bayangan tongkat atau benang saat waktu Kulminasi Agung.
- Tandai ujung bayangan, dan tarik garis lurus dengan pusat bayangan tongkat atau bandul.
- Garis lurus yang menghadap dari ujung pusat ke pusat bayangan merupakan arah kiblat untuk tempat tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Matahari Tepat di Atas Kabah 15 Juli, Manfaatkan untuk Luruskan Arah Kiblat"
Penulis : Diva Lufiana Putri
Editor : Rendika Ferri Kurniawan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News