5 Negara Pendiri ASEAN Salah Satunya Indonesia dan Sejarah Berdirinya

Senin, 25 April 2022 | 15:22 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
5 Negara Pendiri ASEAN Salah Satunya Indonesia dan Sejarah Berdirinya

ILUSTRASI. Lima negara pendiri ASEAN adalah Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand. REUTERS/Edgar Su.


Tujuan pembentukan ASEAN

Tujuan pembentukan ASEAN seperti yang tercantum dalam Deklarasi Bangkok adalah untuk:

  • Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial serta pengembangan kebudayaan di kawasan ini melalui usaha bersama dalam semangat kesamaan dan persahabatan. Ini untuk memperkokoh landasan sebuah masyarakat bangsa-bangsa Asia Tenggara yang sejahtera dan damai.
  • Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menghormati keadilan dan tertib hukum di dalam hubungan antara negara-negara di kawasan ini, serta mematuhi prinsip-prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.
  • Meningkatkan kerjasama yang aktif dan saling membantu dalam masalah-masalah yang menjadi kepentingan bersama di bidang-bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi.
  • Saling memberikan bantuan dalam bentuk saran-sarana pelatihan dan penelitian dalam bidang pendidikan, profesi, teknik, dan admistrasi.
  • Bekerjasama secara lebih efektif guna meningkatkan pemanfaatan pertanian dan industri mereka, memperluas perdagangan dan pengkajian masalah-masalah komoditi internsional. Juga, memperbaiki sarana-sarana pengangkutan dan komunikasi serta meningkatkan taraf hidup rakyat mereka.
  • Memajukan pengkajian mengenai Asia Tenggara.
  • Memelihara kerjasama yang erat dan berguna dengan berbagai organisasi internasional dan regional yang mempunyai tujuan yang serupa. Dan, untuk menjajaki segala kemungkinan untuk saling bekerja sama secara erat di antara mereka sendiri.

Nah, itulah lima negara pendiri ASEAN adalah Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok. Serta ASEAN didirikan pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Virdita Ratriani
Terbaru