6 Hewan asli Indonesia ini terancam punah serta penyebab kepunahannya

Kamis, 09 Desember 2021 | 10:18 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
6 Hewan asli Indonesia ini terancam punah serta penyebab kepunahannya


EDUKASI -  Indonesia memiliki flora dan fauna khas yang beragam. Banyak dari hewan dan tumbuhan endemik Indonesia tersebut yang terkenal hingga ke luar negeri.

Sayangnya banyak dari hewan khas Indonesia yang terancam punah. Populasi mereka semakin menurun karena banyak ancaman yang membuat hewan tersebut tidak bisa bertahan di habitatnya. 

Bersumber dari Instagram Direktorat SD Kemendikbud Ristek, faktor utama penyebab kepunahan hewan endemik Indonesia tersebut adalah kehilangan habitat atau tempat tinggal, perburuan liar, dan perdagangan liar. 

Agar populasi hewan-hewan tersebut tetap terjaga bahkan bertambah, kita wajib menjaga alam dan ekosistem hewan tersebut. Apa saja hewan endemik Indonesia yang terancam punah? Berikut ini daftarnya. 

Baca Juga: Aritmatika sosial: Cara menghitung berat bruto, netto, dan tara

Harimau Sumatera

Hewan endemik Indonesia yang terancam punah yang pertama adalah Harimau Sumatera. Spesies harimau ini tersebar di berbagai hutan di pulau Sumatera. 

Harimau Sumatera memiliki corak bulu yang unik yaitu terdapat noda putih pada bagian belakang telinga yang biasa disebut dengan bintik telinga. 

Rambut harimu ini berwarna oranye dengan loreng hitam yang tebal. Saat ini populasi Harimau Sumatera sekitar 600 ekor saja. 

Faktor-faktor yang mengancam kepunahan hewan endemik Indonesia ini adalah perburuan liar, menurunnya sumber makanan, dan habitat yang semakin berkurang. 

Burung Cendrawasih

Selain mamalia, beberapa dari hewan asli Indonesia dari kelompok Aves juga terancam punah. Salah satunya adalah Burung Cendrawasih. 

Burung eksotis yang tinggal tanah Papua ini memiliki nama lain yaitu Burung Surgawi dan sangat dihargai oleh suku-suku di Papua. 

Selain sangat dihargai, Burung Cendrawasih juga menjadi simbol budaya Papua yaitu Persaudaraan dan Pelestarian. 

Karakteristik Burung Cendrawasih jantang dengan betina berbeda. Burung jantan memiliki bulu yang lebih panjang dan berwarna dibandingkan dengan burung betina. 

Saat ini populasi burung khas Papua ini kurang lebih sebanyak 380. Populasi Burung Cendrawasih semakin terancam karena berkurangnya habitat tempat tinggal, perdagangan liar, penebangan liar, dan perburuan liar. 

Baca Juga: Inilah 4 manfaat rutin minum air hangat untuk kesehatan tubuh

Badak bercula satu

Badak adalah salah satu hewan mamalia besar dan cukup kuat. Meskipun demikian, banyak jenis badak yang mulai terancam punah termasuk badak bercula satu asli Indonesia. 

Badak bercula satu saat ini hidup di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. Hewan bercula ini memiliki kulit yang berlipat dan tebal berwarna kelabu. 

Berbeda dengan badak di Afrika, badak asli Indonesia hanya memiliki satu cula yang panjangnya sekitar 25-30 cm. 

Saat ini populasi badak bercula satu tidak lebih dari 100 ekor, tepatnya sekitar 75 ekor saja. Ancaman kepunahan seperti perburuan liar dan habitat yang terus berkurang membuat populasi badak bercula satu terus berkurang. 

Rusa Bawean

Hewan asli Indonesia berikutnya yang terancam punah adalah Rusa Bawean. Rusa ini merupakan salah satu maskot Asian Games 2018 lalu. 

Rusa ini banyak ditemukan di kawasan Gunung Mas, Gunung Besar, dan Pulau Tanjung Cina. 

Ciri khas dari Rusa Bawean adalah ekor yang berwarna coklat keputihan dengan panjang 20 cm. Populasi maskot Asian Games ini sekitar 300 ekor.

Ancaman yang mengancam populasi Rusa Bawean adalah perburuan liar, penebangan liar, perdagangan liar, dan habitat yang berkurang.  

Baca Juga: Selain gunung meletus, ini 5 jenis bencana alam yang sering terjadi di Indonesia

Komodo

Hewan endemik Indonesia ini merupakan hewan yang hanya ada satu di dunia dan hanya bisa ditemukan di Indonesia. 

Komodo merupakan kadal terbesar dan terberat di dunia yang panjangnya mencapai 3 meter. Reptil raksasa ini hanya bisa ditemukan di Indonesia tepatnya di Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Gili Montang. 

Selain menjadi yang terbesar, komodo juga merupakan kadal yang memiliki racun yang mematikan. Racun tersebut berada di air liur dan lidah komodo. Mangsa yang terkena air liur ini bisa terbunuh karena infeksi bakteri air liur pada luka.

Saat ini populasi komodo ada sebanyak 3.000 ekor. Meskipun perburuan bukan menjadi ancaman kepunahan reptil ini, pemanasan global serta habitat yang terus berkurang bisa menyebabkan komodo punah. 

Jalak Bali

Selain Burung Cendrawasih, Jalak Bali juga merupakan burung endemik Indonesia yang terancam punah. 

Populasi burung ini sekarang hanya sekitar 300 ekor saja. Jalak Bali hidup di kawasan Taman Nasional Bari Barat. 

Karakteristik burung Jalak Bali adalah pelupuk mata berwarna biru yang mengelilingi bola mata berwarna hitam dan jambul di atas kepala burung. 

Faktor yang mengancam kepunahan hewan ini adalah perburuan liar, perdagangan liar, dan habitat tempat tinggal yang terus berkurang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tiyas Septiana

Terbaru