PARENTING - Hingga saat ini, game kerap diidentikkan dengan suatu hal yang tidak baik bagi anak dan patut untuk dihindari. Anggapan tersebut memang tidak sepenuhnya salah. Faktanya, banyak anak sering lupa waktu, menjadi malas belajar, dan enggan untuk beraktivitas fisik di luar ruangan setelah mereka mengenal game.
Walaupun demikian, game tidak selamanya buruk bagi anak-anak selagi pemilihan jenisnya tepat dan dinikmati secukupnya.
Dilansir dari Understood, inilah 6 manfaat bermain game bagi anak-anak yang perlu orang tua tahu.
Baca Juga: 4 Tips Momen Buka Puasa Makin Seru
1. Meningkatkan kemampuan membaca
Studi menunjukkan bahwa anak-anak yang bermain game kemungkinan akan mendapatkan sedikit dorongan untuk keterampilan membaca mereka. Ini bahkan berlaku untuk anak-anak yang kesulitan membaca atau gemar memainkan game aksi.
Saat bermain game, anak-anak perlu mengetahui instruksi teks supaya mereka bisa bermain dengan lancar. Dari situ lah anak akan dilatih untuk meningkatkan keterampilan membacanya dengan cara yang mungkin lebih menyenangkan bagi mereka.
2. Meningkatkan keterampilan visual-spasial
Ada banyak game salah satunya Minecraft yang dirancang dalam bentuk dunia virtual 3D dan mengharuskan anak-anak untuk menavigasinya tanpa dipimpin oleh aplikasi peta GPS atau smartphone.
Jika anak gemar memainkan game semacam ini, mereka akan memiliki kesempatan yang besar untuk melatih keterampilan spasial-visualnya. Alhasil, anak akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang jarak maupun ruang.
3. Melatih kemampuan problem solving
Inti dari setiap game adalah tantangan. Meski ada saja game yang terlihat tidak artinya, namun tetap ada juga game yang menyimpan beragam manfaat positif seperti game bertema teka-teki, misteri, dan mengelola kota atau kerajaan virtual. Pasalnya, game-game tersebut akan menawarkan anak kesempatan untuk menghadapi masalah sekaligus bekerja dengan tujuan menemukan solusi.
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa anak-anak yang bermain game bertema teka-teki, misteri, dan mengelola kota atau kerajaan virtual cenderung berkembang dalam bidang perencanaan, organisasi, dan pemikiran yang fleksibel.
Kendati begitu, belum ada bukti yang menyatakan apakah permainan latih otak benar-benar dapat meningkatkan keterampilan anak dalam memecahkan masalah di dunia nyata atau tidak.
4. Meningkatkan koneksi sosial
Beberapa anak mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri dan berteman di kehidupan nyata. Dan, game dapat menjadi tempat yang aman bagi anak untuk menemukan dan terhubung dengan orang lain melalui cara yang positif.
Selain itu, game juga dapat memberikan anak-anak sesuatu yang menarik untuk dibicarakan di sekolah bersama teman-temannya. Bagi anak yang kerap kesulitan untuk menemukan topik diskusi, ketertarikan mereka terhadap game tentu dapat membantunya mengatasi permasalahan tersebut.
5. Mendorong imajinasi dan kreativitas
Saat anak masih benar-benar kecil, permainan seperti lego hingga boneka dapat orang tua berikan dengan mudah kepada mereka guna menyediakan ruang bagi anak untuk bermain imajinatif. Akan tetapi, anak yang sudah memasuki usia remaja cenderung tidak lagi menyukai permainan semacam itu. Sebagai gantinya, game akan memberikan anak kesempatan untuk melanjutkan permainan imajinatif mereka.
Ada beberapa bukti yang mengatakan bahwa bermain game mampu mendorong pemikiran kreatif anak. Salah satunya menunjukkan kreativitas dan rasa ingin tahu yang tinggi pada gamer berusia 12 tahun saat ia diminta untuk menggambar, bercerita, mengajukan pertanyaan, dan membuat prediksi.
6. Memberikan anak peluang yang besar untuk berkarir di dunia gaming
Seperti kita tahu bahwa saat ini industri game atau dunia e-sport semakin tumbuh dengan pesat bahkan jauh lebih cepat daripada olahraga dan hiburan tradisional. Oleh sebab itu, tidak mengherankan jika profesi di dunia game semakin bervariasi dan menjanjikan.
Apabila kegemaran anak terhadap game diarahkan dengan baik, bukan tidak mungkin jika game akan sekaligus memberikan mereka penghasilan alih-alih sekadar kesenangan yang tidak produktif.
Moms, itulah sekiranya 6 manfaat bermain game bagi anak-anak. Selalu ingat bahwa game tidak boleh menggantikan peran buku atau pembelajaran di sekolah. Jadi, pastikan Anda menetapkan batasan waktu yang tepat bagi anak untuk bermain game sekaligus menegakkan konsekuensi yang tegas namun positif tatkala mereka terlalu banyak menghabiskan waktunya untuk bermain game.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News