6 Tips produktif saat WFH selama pandemi virus corona

Sabtu, 12 September 2020 | 15:05 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
6 Tips produktif saat WFH selama pandemi virus corona


3. Membuat batasan jam kerja

Penting juga untuk memberikan batasan jam kerja. Dalam sebuah survei, keluhan WFH yang paling banyak adalah ketidakmampuan untuk memberi batasan saat bekerja. 

Selain itu mulai dan akhiri pekerjaan dengan hal-hal yang ringan seperti kopi 20 menit di pagi hari dan kemudian berolahraga tepat setelah bekerja untuk mengawali dan menutup hari.

4. Hindari merasa terisolasi 

Pandemi virus corona, tidak jelas berapa lama orang akan di rumah, yang menimbulkan masalah tambahan. Isolasi yang berkepanjangan juga berpotensi berdampak pada moral dan produktivitas.

Selain itu, kesendirian dapat membuat orang merasa kurang termotivasi dan kurang produktif.  Jadi, ketika Anda berkomunikasi dengan bos dan tim dari rumah, ada baiknya jika sebanyak mungkin komunikasi entah itu tatap muka atau virtual, seperti panggilan video, Skype, Zoom.

Baca Juga: Pakar epidemiologi: Mobilitas penduduk jadi faktor bertambahnya kasus Covid-19

Itulah sebabnya, mengutip BBC, Barbara Larson, Profesor Manajemen di Northeastern University Boston, menyarankan tim mencoba untuk mempertahankan keadaan normal dan persahabatan dengan cara yang tidak konvensional.

Misalnya, pesta pizza virtual atau happy hour remote di mana orang menelepon dan berbagi di Slack atau Skype. 

5. Tetap menghidupkan komunikasi tim 

Virus corona atau bukan, kunci untuk bekerja dari rumah adalah komunikasi yang jelas dengan bos Anda dan tahu persis apa yang diharapkan dari Anda. 

Selama bekerja di kantor, kebanyakan pekerja menghabiskan waktu di dekat bos mereka, artinya komunikasi itu mudah dan tanpa usaha. Tetapi, hal itu berbeda dengan pekerjaan jarak jauh terkadang ada gangguan komunikasi karena belum terbiasa dengan komunikasi secara virtual.

Baca Juga: Kantor Menko Luhut WFH dua pekan karena enam pegawai positif Covid-19

Misalnya, perusahaan Anda mungkin tidak memiliki seperangkat alat siap pakai untuk pekerja jarak jauh, seperti aplikasi obrolan Slack atau aplikasi konferensi video Zoom. Tetapi, bahkan bagi mereka yang terbiasa, bekerja dari rumah bisa terasa tidak terstruktur dan terisolasi. 

Tahun lalu, sebuah studi terhadap 2.500 pekerja jarak jauh oleh agen pengembangan merek online Buffer menemukan, kesepian adalah tantangan kedua yang paling banyak dilaporkan, dialami oleh 19% responden.  

Editor: Virdita Ratriani

Terbaru