Ada Gerhana Matahari Parsial 21 September 2025, Apakah Bisa Dilihat di Indonesia?

Senin, 15 September 2025 | 14:07 WIB
Ada Gerhana Matahari Parsial 21 September 2025, Apakah Bisa Dilihat di Indonesia?

ILUSTRASI. Birds fly as solar eclipse is observed in the morning in St. Catharines, Ontario, Canada June 10, 2021 in this still image obtained from a social media video. STREVOR JONES / @ASTROBACKYARD/via REUTERS


Penulis: Bimo Kresnomurti  | Editor: Bimo Kresnomurti

KONTAN.CO.ID - Simak fakta Gerhana matahari yang akan terjadi pada 21 September 2025. Fenomena astronomi ini masuk ke dalam jenis gerhana parsial, bukan gerhana total.

Artinya, bulan hanya akan menutupi sebagian permukaan matahari sehingga cahaya matahari masih tampak dari bumi.

Pada titik maksimum, sekitar 85% cahaya matahari akan tertutup oleh bulan, namun tidak sampai membuat langit menjadi gelap sepenuhnya.

Lalu, apa perbedaan dari gerhana total dan bisa disaksikan di Indonesia atau tidak? Cek informasi menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Baca Juga: Gerhana Bulan Total 2025: Jadwal Sesuai Zona Waktu dan Tips untuk Melihatnya

Perbedaan dengan Gerhana Total

Menurut BMKG, Perbedaan utama antara gerhana parsial dengan gerhana total terletak pada tingkat kegelapannya. Pada gerhana total, bulan sepenuhnya menutupi matahari sehingga suasana menjadi gelap seperti senja, bahkan bintang terang bisa terlihat.

Sementara itu, pada gerhana parsial, cahaya matahari hanya berkurang sebagian sehingga langit tetap terang meski agak meredup.

Dari sisi pengamatan, gerhana parsial mengharuskan penggunaan kacamata khusus atau filter matahari sepanjang waktu, karena matahari tidak pernah benar-benar tertutup seluruhnya.

Dengan demikian, gerhana 21 September 2025 akan lebih terasa sebagai momen unik untuk melihat matahari seolah “tercuil” sebagian, berbeda dengan sensasi dramatis yang dihadirkan gerhana total.

Baca Juga: Apakah Gerhana Matahari Total Akan Terjadi 2 Agustus 2025? Ini Kata BMKG

Apakah Bisa Dilihat di Indonesia?

Pada momen Gerhana, Bulan tidak sepenuhnya menutupi Matahari, sehingga bentuk Matahari akan tampak seperti “tercuil” sebagian.

Sayangnya, fenomena ini tidak bisa dilihat dari Indonesia karena jalurnya tidak melintasi wilayah Indonesia menurut BMKG melalui akun @TandaWaktuBMKG.

Wilayah yang dapat menyaksikan:

  • Selandia Baru
  • Kepulauan Mikronesia
  • Sebagian kecil Australia Timur

Waktu kejadian (Universal Time/UT):

  • Mulai: 17:29
  • Puncak: 19:41
  • Berakhir: 21:53

Itulah informasi terkait fakta Gerhana matahari yang akan terjadi pada 21 September 2025.

Tonton: Pedagang Kabur Sewa Naik Dua Kali Lipat

Selanjutnya: Imbas Longsor di Grasberg, Produksi Freeport Terpangkas 70%

Menarik Dibaca: Review Poco X6 Pro Tawarkan Layar AMOLED yang Menawan, Ini Ulasan Lengkapnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Terbaru