CARI TAHU - Apa arti Pope dalam istilah pemimpin Gereja Katolik? Wafatnya Paus Fransiskus menjadi pembahasan di seluruh dunia.
Gereja Katolik Vatikan kini memasuki masa berkabung selama 9 hari. Masyarakat tengah mengenang dengan membagikan kisah Paus Fransiskus termasuk dalam bahasa Inggris.
Salah satu kata yang muncul adalah kata Pope, lalu apa artinya dan bisa terjemahkan ke Paus? Simak informasi selengkapnya.
Baca Juga: Pope Francis Has Died, Vatican Says in Video Statement
Asal Kata dan Proses Terjemahan
Melansir dari uCatholic, dalam bahasa Latin dan Yunani awal, pemimpin gereja disebut "Papa" atau "Pappas". Dalam bahasa Inggris, istilah ini menjadi "Pope".
Istilah "Paus" dalam bahasa Indonesia berasal dari kata Latin "Papa", yang secara harfiah berarti ayah atau bapa. Kata ini digunakan secara umum dalam bahasa Latin Gereja untuk menyebut pemimpin tertinggi umat Kristen adalah seorang “ayah rohani” bagi seluruh umat Katolik.
Di banyak bahasa lain pun mengalami adaptasi, misalnya:
- Italia: Papa
- Spanyol: Papa
- Prancis: Pape
- Arab: البابا (al-Bābā)
Bahasa Indonesia diubah menjadi kata “Paus”, yang merupakan adaptasi fonetik dari kata Papa atau Pope, namun dengan bentuk yang sesuai dengan sistem bunyi bahasa Indonesia.
Baca Juga: Paus Fransiskus Wafat, Bagaimana Proses Pemilihan Paus Baru dalam Masa Konklaf?
Kenapa Tidak Langsung Diterjemahkan “Bapa”?
Dalam konteks Gereja Katolik, istilah "Bapa" sudah umum digunakan untuk menyebut imam atau pastor (misalnya: "Bapa Uskup", "Bapa Pastor").
Maka, agar tidak membingungkan, digunakanlah istilah khusus yang berbeda, yaitu "Paus", untuk menunjukkan kedudukan tertinggi — pemimpin Gereja Katolik sedunia.
- Secara spiritual: Paus dianggap sebagai Wakil Kristus di dunia (Vicarius Christi), yang memimpin umat Katolik dalam hal ajaran iman dan moral.
- Secara administratif: Paus memimpin Tahta Suci Vatikan, dan memiliki otoritas tertinggi dalam pengambilan keputusan gereja, termasuk dalam pengangkatan uskup, penyelenggaraan konsili, serta penyusunan ajaran resmi Gereja (magisterium).
- Simbol persatuan: Paus berperan sebagai lambang kesatuan seluruh Gereja Katolik di dunia.
Bagaimana Seseorang Menjadi Paus?
1. Pengganti Santo Petrus
Gereja Katolik percaya bahwa Yesus menetapkan Petrus sebagai pemimpin para rasul, dan bahwa para paus adalah penerus langsung dari Petrus sebagai Uskup Roma. Oleh karena itu, pemilihan paus adalah untuk menjaga kelangsungan kepemimpinan rohani yang diwariskan oleh Kristus.
2. Pemilihan Melalui Konklaf
Ketika seorang paus meninggal dunia atau mengundurkan diri, para kardinal (yang berusia di bawah 80 tahun) mengadakan konklaf di Vatikan. Mereka berkumpul secara tertutup dan melakukan pemungutan suara hingga salah satu kandidat terpilih dengan mayoritas dua pertiga suara.
Baca Juga: Vatikan Masuk ke Masa Novemdiales Pasca Paus Fransiskus Wafat, Apa Itu?
3. Kriteria Umum Calon Paus
Secara teori, setiap pria Katolik yang sudah dibaptis dapat menjadi paus. Namun dalam praktiknya, paus biasanya dipilih dari kalangan kardinal, yang sudah berpengalaman dalam kepemimpinan Gereja.
4. Pemilihan Nama Paus
Setelah terpilih, paus baru akan memilih nama kepausannya yang mencerminkan misi atau tokoh yang menginspirasinya, misalnya Paus Fransiskus memilih nama tersebut karena terinspirasi oleh Santo Fransiskus dari Assisi yang cinta damai dan hidup sederhana.
Paus menjadi pemimpin tertinggi Gereja Katolik yang peranannya sangat penting baik secara spiritual, administratif, maupun simbolik.
Seseorang menjadi paus melalui proses pemilihan yang ketat oleh para kardinal, dan jabatan ini dipandang sebagai kelanjutan dari misi Santo Petrus sebagai gembala umat Kristiani.
Itulah informasi terkait arti Pope dalam Pemimpin Gereja Katolik di Vatikan.
Tonton: Pemimpin Katolik Paus Fransiskus Meninggal Dunia
Selanjutnya: Yang Harus Anda Ketahui Tentang Complonova FF, Apakah Aman Diunduh atau Download?
Menarik Dibaca: Makanan Mengandung Babi Bisa Jadi Penyebab Utama Asam Urat, Ini Alasannya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News