Apa Itu El Nino dan Dampak yang Ditimbulkannya bagi Indonesia

Kamis, 08 Juni 2023 | 07:40 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
Apa Itu El Nino dan Dampak yang Ditimbulkannya bagi Indonesia

ILUSTRASI. Apa Itu El Nino dan Dampak yang Ditimbulkannya untuk Indonesia. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/rwa.


EDUKASI -  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan Indonesia akan memasuki musim kemarau lebih awal karena dampak dari el nino. 

Mengutip situs BMKG, musim kemarau diprediksi masuk lebih awal mulai bulan April 2023 di beberapa wilayah di Indonesia. 

Puncak musim kemarau sendiri diperkirakan terjadi pada bulan Agustus 2023 mendatang. 

BMKG mengimbau Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, hingga masyarakat untuk bersiap menghadapi fenomena alam ini. 

Baca Juga: Kapan Tes Online Rekrutmen Bersama BUMN 2023? Simak Jadwal dan Materi Tesnya Ini

El nino dan dampaknya bagi Indonesia 

Apa itu el nino? Mengapa fenomena ini bisa berdampak pada Indonesia? 

Sebelum masuk ke dalam keadaan el nino atau la nina, terjadi kondisi yang bernama netral. Kondisi ini adalah kondisi saat suhu permukaan laut Samudera Pasifik topis mendekati rata-rata.

El nino, mengutip situs BMKG NUsa Tenggara Barat (NTB), adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah dan timur sepanjang ekuator.

Baca Juga: Ingin Daftar ITB? Cek Syarat dan Jadwal Pendaftaran Seleksi Mandiri ITB 2023

Pemanasan ini kemudian meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia yang membuat negara kita masuk ke musim kemarau. 

Ketika wilayah Indonesia mengalami kemarau, di Samudera Pasifik tropis mengalami peningkatan curah hujan. 

El nino sendiri merupakan bahasa Spanyol yang memiliki arti anak laki-laki. Sedangkan la nina berarti anak perempuan dalam bahasa Spanyol. 

El nino rata-rata terjadi sebanyak sekali dalam setahun, berbeda dengan la nina yang terjadi sekali dalam 6-7 tahun. 

Melansir Instagram Kemendikbud Ristek, el nino terjadi menjelang bulan Desember. Fenomena ini bisa diketahui secara kasat mata, berbeda dengan la nina. 

El nino tentu menimbulkan berbagai macam dampak bagi Indonesia. Kemarau, terutama kemarau panjang, dapat menimbulkan kekeringan. 

Kondisi ini bisa meningkatkan kebakaran hutan. Selain itu, beberapa daerah juga akan mengalami kekurangan air karena sumber air mereka kering akibat kemarau. 

Kemarau panjang akibat el nino juga bisa berdampak pada perekonomian terutama petani. Tanaman yang membutuhkan air bisa mati karena kekeringan sehingga menyebabkan gagal panen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tiyas Septiana
Terbaru