Maka dari itu, Feng Shui juga dapat diartikan sebagai metode untuk menyeimbangkan yin dan yang, dan meningkatkan aliran chi dengan mengatur furnitur atau perabotan, dekorasi, bangunan, dan bahkan seluruh kota dengan cara yang menguntungkan.
Orang Cina kuno percaya bahwa mengatur hal-hal untuk menciptakan chi positif akan memastikan kesehatan mereka yang baik, meningkatkan hubungan interpersonal, dan membawa keberuntungan dan kemakmuran.
Feng Shui terdiri dari lima elemen seperti berikut ini:
- Elemen Kayu, mewakili pertumbuhan dan kreativitas. Kayu mendorong pertumbuhan pribadi dan intuisi meningkat.
- Elemen Tanah, membantu untuk tumbuh dan menstabilkan. Dari semua unsur Feng Shui, elemen ini merupakan yang paling damai, menenangkan, dan stabil. Elemen tanah ini menjadi opsi untuk mempercantik rumah jika Anda mencari landasan, memperkuat, atau memelihara.
- Elemen Logam, berhubungan dengan kekuatan mental dan ketajaman. Elemen ini mempengaruhi kecerdasan.
- Elemen Api, merupakan transformasi dan eekspansi. Elemen ini yang paling stabil dari semua elemen Feng Shui.
- Elemen Air, berguna sebagai perilis dan pembaharuan. Manfaatkan elemen ini untuk kejelasan, relaksasi, inspirasi dan untuk menghadirkan kerelaan.
Baca Juga: 3 Tips Menggunakan Warna Putih ala Feng Shui, Bikin Rumah Cerah!
Nah, setelah memahami apa itu Feng Shui hingga definisinya, kira-kira seperti apa penerapan dan manfaat dalam kehidupan sehari-hari?
Dalam Feng Shui tradisional, dikalsifikasikan menjadi dua kelompok utama. Yaitu Feng Shui bentuk (form feng shui) dan Feng Shui arah (compass feng shui).
Feng Shui bentuk berfokus pada tata letak bangunan secara umum. Beberapa prinsip Feng Shui bentuk yang populer adalah pintu rumah tidak boleh kena tusuk sate (meskipun ada pengecualian), ruang makan di lantai 1 tidak boleh berada di bawah kamar mandi atau WC yang ada i lantai 2, tempat tidur di lantai atas tidak boleh berada di atas kompor di lantai bawahnya.
Sementara itu, Feng Shui arah berbicara tentang distribusi energi di suatu bangunan atau ruangan berdasarkan arah hadap (location) dan kapan bangunan tersebut dibangun (timing).
Penerapan Feng Shui arah pada sebuah bangunan ini digunakan untuk menetralisir atau menutup kelemahan ba zi penghuninya.
Mengenai fungsinya, Feng Shui kerap kali digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai salah satu patokan dalam proses mebangunan rumah atau bangunan.
Tujuannya adalah untuk memastikan rumah atau bangunan tersebut dibangun dengan chi yang baik. Adapun faktor-faktor yang paling mempengaruhi, yaitu lokasi dan sumbu waktu.
Aturan Feng Shui juga berlaku ketika mendekorasi rumah. Misalnya barang apa saja yang harus diletakkan di dekat atau jauh dari pintu dan jendela, karena chi dapat masuk dan keluar melalui lubang tersebut.
Demikian beberapa hal yang dapat Anda ketahui tentang Feng Shui, ilmu tata letak yang menarik dari Cina kuno yang masih dipercaya hingga saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News