RAMADAN - Pahami apa itu kata Iftar yang kerap diucapkan saat bulan Ramadan. Iftar merupakan istilah dalam bahasa Arab (إفطار) yang berarti buka puasa.
Buka puasa merupakan momen ketika umat Muslim berbuka setelah menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa sejak subuh hingga magrib selama bulan Ramadan.
Iftar merupakan nama waktu untuk umat Muslim melakukan berbuka puasa selama Ramadan saat matahari terbenam. Ini merupakan waktu utama dalam sehari bagi seseorang yang berpuasa pada bulan Ramadan.
Sementara, waktu lain yang digunakan untuk konsumsi makanan sebelum seseorang berpuasa adalah Sahur, yang dimakan pada dini hari sebelum fajar.
Baca Juga: Apa Arti Ngabuburit Sebelum Buka Puasa? Ini Asal-Usul dan Contoh Kegiatan Bermanfaat
Makna Iftar
Melansir dari Islamic Relief, sebagai momen penting untuk mengembalikan energi, Iftar juga memiliki makna spiritual. Saat waktu berbuka, Allah (SWT) menunjukkan kasih sayang dan rahmat khusus bagi umatnya yang telah berpuasa, terutama bagi yang menyediakan makanan bagi orang lain saat Iftar.
Rasulullah (SAW) bersabda:
"Siapa yang memberi makan orang yang berbuka puasa, ia akan mendapatkan pahala yang sama seperti orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang tersebut." [Tirmidzi]
Baca Juga: Menu Sahur dan Berbuka Puasa Mudah, Rekomendasi Minuman Penambah Energi
Tips saat Iftar
Momen Iftar menjadi waktu paling penting dalam sehari bagi umat Muslim, karena kembali konsumsi makanan setelah berpuasa selama sekitar 13–15 jam sehari untuk tahun ini. Oleh karena itu, penting agar makanan Iftar seimbang dan bernutrisi.
Merencanakan menu untuk Iftar setiap hari di bulan Ramadan bisa menjadi tantangan, jadi berikut beberapa hal yang bisa dipertimbangkan saat memilih makanan:
1. Makanan yang kita konsumsi dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh dan kesehatan secara keseluruhan. Selama Ramadan, usahakan untuk mengonsumsi makanan yang seimbang, termasuk karbohidrat, protein, lemak sehat, serat, serta vitamin dan mineral esensial.
2. Untuk menjaga energi selama berpuasa, pilih karbohidrat yang melepaskan energi secara perlahan seperti oat, beras merah, dan roti gandum utuh.
3. Perhatikan jumlah garam yang digunakan saat memasak selama Ramadan, karena terlalu banyak natrium dapat menyebabkan kembung dan membuat tubuh terasa tidak nyaman saat beribadah di malam hari.
4. Pastikan untuk minum banyak air dan makan makanan yang mengandung kadar air tinggi, seperti semangka, agar tetap terhidrasi.
Baca Juga: Rekomendasi Menu Sahur dan Berbuka yang Sehat untuk Ibu Menyusui di Bulan Ramadan
Penggunaan Kata "Iftar" dalam Kalimat
Di media sosial, banyak orang menggunakan kata Iftar untuk mengucapkan selamat buka puasa dalam bahasa Inggris dengan cara berikut ini.
Sebagai kata benda (noun)
- "Let's join the iftar gathering at the mosque." (Ayo ikut buka puasa bersama di masjid.)
- "The iftar menu today is very special." (Menu buka puasa hari ini sangat spesial.)
Dalam ucapan atau doa
- "Happy Iftar!" (Selamat berbuka puasa!)
- "May your iftar be blessed." (Semoga buka puasamu penuh berkah.)
Dalam konteks acara buka puasa bersama
- "We are organizing an iftar event for charity." (Kami mengadakan acara buka puasa untuk amal.)
- "Don't forget the iftar invitation at my house tomorrow." (Jangan lupa undangan buka puasa di rumahku besok.)
Istilah iftar lebih sering digunakan dalam bahasa Inggris atau di negara-negara dengan komunitas Muslim yang berbahasa non-Arab. Dalam bahasa Indonesia, istilah yang lebih umum digunakan adalah buka puasa.
Tonton: Macron: Masa Depan Eropa Tak Dapat Diputuskan Kremlin atau Gedung Putih
Selanjutnya: 10 Aturan dari Warren Buffett Agar Siap Mental dengan Keuangan
Menarik Dibaca: Citilink Pindah ke Terminal 1B dan 2F Bandara Soetta Mulai 15 Maret 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News