3. Memberi tautan atau file palsu
Selain dari pesan yang mengecoh calon korban, ciri-ciri phising adalah memberi tautan atau file palsu untuk diunduh. Dengan iming-iming bahwa lampiran tersebut adalah akses untuk mendapat diskon, melihat berita, dan lain sebagainya.
Untuk itu, kita harus berhati-hati dalam mengunjungi sebuah situs dan mengunduh file dari sumber tidak tepercaya.
4. Email bersifat rayuan bahkan ancaman
Selanjutnya, ciri-ciri phising biasanya email phising akan meminta korban untuk mengambil keputusan dengan cepat dengan berbagai alasan.
Di antaranya masa berlaku promo akan habis jika tidak akan rugi, ada transaksi-transaksi yang mencurigakan sehingga harus segera blokir kartu / rekening, ada peluang untuk berbisnis dengan keuntungan besar dst.
5. Korban phising tidak spesifik
Terakhir, ciri-ciri phising biasanya korban penerima phising tidak spesifik ditujukan ke korban langsung. Namun, akan tertulis secara umum, seperti “Kepada Nasabah yang Terhormat”, Kepada Bapak yang budiman”, “Dear Respectable Member”, dan lain-lain.
Baca Juga: Risiko Terbesar Kejahatan Perbankan Muncul dari Aspek Manusia, Nasabah Harus Waspada
Cara mengatasi phising
Setelah mengetahui apa itu phising dan ciri-cirinya, kali ini kita akan membahas cara mengatasi phising, yaitu antara lain:
1. Rutin memeriksa keamanan gadget
Phising adalah kejahatan yang dapat menyerang seluruh aplikasi dalam gadget, termasuk aplikasi mobile banking. Jika kita suka menyimpan informasi di gadget (dalam aplikasi Note, misalnya), data ini juga akan terancam jika gadget kita terkena phising.
Oleh karena itu, lakukan pemeriksaan keamanan menyeluruh di gadget secara rutin. Untuk itu, cara mengatasi phising adalah cek riwayat penggunaan aplikasi, file-file aneh, dan suhu gadget setiap kali Anda punya waktu luang.
Baca Juga: Audit Kredivo: Penipuan Mengatasnamakan Kredivo Kurang 0,001% dari Total Pengguna