Apa Itu Satire dan Contohnya?

Selasa, 10 Januari 2023 | 18:16 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
Apa Itu Satire dan Contohnya?

ILUSTRASI. Apa Itu Satire dan Contohnya.


CARI TAHU - Satire adalah gaya bahasa yang dipakai dalam kesusastraan untuk menyatakan sindiran terhadap suatu keadaan atau seseorang. Arti satire tersebut menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia. 

Sementara itu, dalam buku "Bahan Ajar Kompetensi Digital bagi Calon Pendidik Biologi" (2021), oleh Muhammad Luthfi Hidayat, Hariyatmi, dan Dwi Setyo Astuti, penerbit Alia Media Dipantara juga terdapat definisi satire. 

Dalam buku tersebut, satire adalah ungkapan atau konten yang dibuat dan dikemas dalam unsur parodi, ironi, bahkan sarkasme untuk menyindir pihak tertentu. Sedangkan sarkasme adalah cibiran, ejekan, atau cemoohan yang kasar dengan cara meremehkan seseorang ataupun sesuatu secara langsung. 

Baca Juga: Elon Musk: Twitter Akan Berikan Amnesti ke Sejumlah Akun yang Ditangguhkan

Gaya bahasa satire menggunakan gaya bahasa sejenis argumen atau puisi atau karangan yang berisi kritik sosial baik secara terang-terangan maupun terselebung. 

Konten satire umumnya dibuat sebagai bentuk kritik pada individu atau kelompok atas berbagai masalah yang sedang terjadi. Sebenarnya, satire termasuk dalam konten yang tidak membahayakan. 

Namun, masalah muncul jika masyarakat menganggap konten satire sebagai sebuah kebenaran atau hal yang serius. Hasilnya, banyak yang tertipu dan meyakini konten satire adalah suatu kebenaran sehingga dapat memunculkan kebencian atau mispersepsi. 

Lantas, seperti apa contoh satire? 

Baca Juga: Apa Itu LMAO, LMFAO, dan LOL dalam Bahasa Gaul Serta Bagaimana Penggunaannya?

Jenis satire

Apa Itu Satire dan Contohnya

Dirangkum dari Eprints Universitas Muhammadiyah Malang berdasarkan sifatnya satire dibagi menjadi dua jenis, yaitu satire lembut dan satire keras. Berikut adalah penjelasan mengenai jenis-jenis satire menurut Laksmi Wijaya: 

1. Satire lembut

Satire dengan sifat lembut ini akan menggunakan kata-kata yang dianggap pantas untuk memberikan kritikan mengenai nilai-nilai kehidupan yang ada. 

Kritikan dengan menggunakan satire lembut ini bertujuan agar manusia mau melakukan perbaikan pada kelemahan yang dimilikinya tanpa tersingung. Contoh satire lembut: "Ya ampun, soal semudah ini tapi kamu tidak bisa mengerjakannya".

Baca Juga: 9 Ciri Medioker dan Cara Menghindarinya

2. Satire keras

Jenis satire keras menggunakan kata-kata yang dianggap tidak pantas oleh masyarakat untuk memberikan kritikan. 

Jenis satire ini biasanya akan menggunakan dosis sarkasme dan sinisme yang sangat tinggi. Contoh satire keras: "Itu otak apa tumor, sih? Kok, nggak dipakai buat berpikir?" Kalimat tersebut mengandung gaya bahasa satire keras.

Baca Juga: Ini Daftar Top Film Netflix Hari Ini di Indonesia, Intip Yuk!

Karakteristik satire 

Sementara itu, dirangkum dari laman Repository UIN Jakarta oleh Nana Yulianti beberapa karakteristik satire menurut LaBeoeuf adalah sebagai berikut:

  • Mengandung kritik: Satire mengandung kritik tentang sikap, perilaku buruk, atau kebodohan dengan tujuan mengarahkan pada perubahan sosial ke arah perbaikan. 
  • Bersifat ironi: Satire menggunakan ironi yang sering kali disampaikan dalam bentuk humor untuk memperlihatkan masalah atau perilaku yang dikritik. 
  • Implisit: Satire bukanlah pernyataan yang bersifat terang-terangan. Target yang dikritik itu mendekonstruksi dirinya di dalam satire dengan cara yang absurd, dilebih-lebihkan, atau keluar dari konteks normalnya. 

Baca Juga: Hati-hati dengan Penipuan Online yang Meningkat Sejak Masa Pandemi!

Unsur-unsur satire

Apa Itu Satire dan Contohnya

Sedangkan unsur-unsur satire menurut Abrams dalam Octa adalah sebagai berikut: 

  • Parodi: satire adalah bentuk karya sastra yang sering disebut parodi. Satire juga merupakan karya sastra yang sering disebut dengan imitasi, yakni meniru cara, bentuk, dan gaya atau subyek karya sastra lain atau meniru suatu kejadian tertentu namun dibuat konyol sehingga membangkitkan sebuah tawa. 
  • Ironi: Sebuah perangkat retorik, teknik sastra, wacana atau situasi di mana adanya ketidaksesuaian atau kejanggalan ungkapan atau kejadian yang menyiratkan makna bertentangan dengan makna secara harfiah. 
  • Alegori: Sebuah narasi yang diperlukan untuk membuat sebuah doktrin atau paragraf yang menarik dan persuasif yang digunakan sebagai ajaran moral. 
  • Humor: Gejala atau rasa yang merangsang orang secara mental untuk tertawa. 

Baca Juga: Tunjukkan karikatur Nabi Muhammad saat mengajar, guru di Prancis tewas ditikam

Contoh satire

Beberapa contoh satire adalah sebagai berikut:

  • Kamu wangi banget sih, sampai mau muntah kalau deket-deket kamu. 
  • Kamu perhatian banget ya sama anak, sampai-sampai dia ketinggalan di pasar kamu gak nyadar. 
  • Filmnya seru banget ya, sampai ketiduran pas nonton saking serunya. 
  • Wah, ternyata gedung DPR memang mewah dan nyaman banget ya. Pantes anggota DPR sering tertidur waktu rapat. 
  • Katanya sih orang kaya, tetapi kalau akhir bulan masih suka cari utangan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Virdita Ratriani

Terbaru