​Apa Itu Skema Ponzi? Ini Bedanya dengan MLM dan Cara agar Tidak Terjerat

Jumat, 04 Februari 2022 | 14:55 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
​Apa Itu Skema Ponzi? Ini Bedanya dengan MLM dan Cara agar Tidak Terjerat

ILUSTRASI. Charles Ponzi. Skema ponzi adalah modus investasi palsu. Sumber foto: connectnigeria.com.


Investasi - Skema ponzi adalah modus investasi palsu yang menawarkan keuntungan yang besar dalam waktu singkat. 

Skema ponzi kini sedang marak diperbincangkan karena merupakan modus penipuan yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu yang singkat. 

Padahal, keuntungan yang didapatkan bukan dari profit bisnis yang ditawarkan, tetapi dari setoran investor atau member berikutnya. 

Bagi anggota yang bisa merekrut anggota baru untuk bergabung di bawahnya atau downline, akan dijanjikan mendapat bonus, berupa bonus sponsorship.

Skema tersebut akan kolaps saat kesulitan untuk merekrut member baru. 

Skema ini dicetuskan oleh Charles Ponzi pada tahun 1920 di Amerika Serikat. Ponzi ditangkap dan dipenjara setelah menyebabkan kerugian senilai US$ 20 juta bagi para “penanam modalnya”.

Lantas, bagaimana agar tidak terjebak dengan skema ponzi? 

Baca Juga: Bappebti Blokir 92 Entitas Binary Option di 2021, Termasuk Binomo, IQ Option

Apa itu skema ponzi? 

Dirangkum dari laman resmi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan, keuntungan pada skema ponzi adalah hanya akan dirasakan pada peserta yang ikut di awal dan di tengah saja. 

Peserta yang baru saja mendaftar ketika jumlah anggota sudah jenuh lah yang akan menanggung kerugian.

Apabila semua peserta sudah mencapai level tertinggi dan tidak ada lagi anggota baru yang dapat direkrut, maka dengan sendirinya bisnis ini akan runtuh.

Saat ini, terdapat beberapa bisnis yang dicurigai menggunakan skema ponzi dan money game dengan berbasis media sosial atau media sejenisnya. 

Peserta diwajibkan membayar biaya kepesertaan awal dan mengerjakan tugas dengan menonton video dan menekan tombol suka pada setiap video. 

Baca Juga: Bappebti Blokir 1.222 Situs Penawaran Investasi Bodong

Editor: Virdita Ratriani

Terbaru