-
Persiapan mental
Setiap pasangan tentu ingin bahtera rumah tangganya selalu dalam keadaan baik. Hal tersebut tidak lepas dari mental suami dan istri.
Sebagai calon kepala rumah tangga, Anda perlu mempersiapkan mental dengan baik.
Seorang suami diharapkan setia dengan istri dan tahan godaan wanita lain. Dia juga diharapkan bermental kuat agar semangat mencari nafkah untuk keluarganya.
Persiapan mental yang kuat juga penting karena saat berumah tangga, Anda akan menghadapi beragam situasi yang menguras emosi.
-
Menjaga lisan
Yang biasanya Anda ceplas-ceplos, sebelum menikah ada baiknya memperbaiki sifat ini. Jangan sampai Anda saat sudah menikah tidak sengaja mengatakan hal-hal yang menyakiti hati istri dan anak.
Meskipun bercanda, tetap saja keluarga Anda merasa tersinggung dengan kata-kata tersebut.
Saat masih berpacaran mungkin seorang laki-laki menggoda wanita lain agar sang pacar cemburu. Tindakan ini dilakukan mungkin ingin melihat seberapa besar perhatian pacar pada Anda.
Namun saat sudah menikah, buang jauh-jauh tindakan ini. Salah-salah, bisa membuat rumah tangga Anda berantakan.
-
Bersiap dengan emosi yang tidak stabil
Hal yang perlu dipersiapkan calon suami sebelum menikah adalah emosi yang fluktuatif. Saat sudah menikah, hal-hal yang semula tidak diketahui dari pasangan akan semuanya terlihat.
Terkadang kebiasaan-kebiasaan kecil bisa menimbulkan pertengkaran dalam rumah tangga Anda. Di saat tersebut, Anda diharapkan mampu mengendalikan emosi agar masalah tidak menjadi besar.
Terlebih jika sang istri sedang datang bulan atau hamil, emosinya akan semakin naik turun. Peran suami semakin diuji agar selalu sabar menghadapi perubahan mood istri di dua situasi tersebut.
Selanjutnya: Awas terjebak hubungan yang tak sehat, ini 7 ciri-ciri pasangan Anda manipulatif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News