Di mana Guatemala, negara asal atlet badminton Kevin Cordon? Ini penjelasannya

Selasa, 03 Agustus 2021 | 09:22 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
Di mana Guatemala, negara asal atlet badminton Kevin Cordon? Ini penjelasannya

ILUSTRASI. Kopi La Cima dari Finca El Injerto ditanam di wilayah Huehuetenango, bagian barat Guatemala yang memiliki ketinggian 1,650 mdpl. Sumber Foto : fincaelinjerto.com


PROFIL NEGARA - Guatemala menjadi trending saat Olimpiade Tokyo 2020 lantaran menjadi negara asal Kevin Cordon, pebulu tangkis yang menjadi lawan Anthony Sinisuka Ginting di perebutan medali perunggu. 

Kevin Cordon, pebulu tangkis tunggal putra asal Guatemala ini membuat kejutan karena berhasil menembus babak semifinal Olimpiade Tokyo 2020 dengan status non unggulan. 

Meski demikian, mimpi Kevin untuk meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020 harus pupus lantaran kalah dari Ginting di babak pertandingan perebutan medali perunggu. 

Lantas, di mana Guatemala? 

Baca Juga: Hasil Olimpiade Tokyo 2020: Anthony Ginting persembahkan medali perunggu

Letak Guatemala

Guatemala adalah negara yang terletak di Amerika Tengah dengan ibu kotanya Guatemala City. Guatemala berbatasan langsung dengan Meksiko di sebelah Utara dan Barat, di Timur oleh Honduras, di Tenggara oleh El Salvador, dan Selatan oleh Samudra Pasifik.

Guatemala mendapatkan kemerdekannya dari Spanyol pada tahun 1820-an. Dirangkum dari Britannica, Guatemala memiliki sejarah panjang pemerintahan otoriter dan rezim militer sampai berada di bawah pemerintahan demokratis pada tahun 1985. 

Mulai tahun 1954, Guatemala menghadapi perang saudara yang berlangsung selama 36 tahun. Kemudian, perang saudara tersebut berakhir pada 1996 dengan ditandatanganinya perjanjian damai. 

Baca Juga: Profil Kevin Cordon, lawan Anthony Ginting di perebutan medali perunggu

Saat ini, Guatemala dikenal sebagai salah satu negara produsen kopi terbesar di dunia. Negara ini memang mengandalkan sektor perkebunan seperti kopi, kakao, dan rempah-rempah sebagai komoditas ekspor utama. 

Guatemala juga menjadi pemasok utama dunia untuk kapulaga.

Agama di Guatemala

Katolik Roma adalah agama yang dominan di Guatemala. Namun, sejak pertengahan abad ke-20 telah terjadi lonjakan pergantian agama ke Protestan terutama di kalangan orang miskin. 

Selain kedua agama tersebut, juga masih ada penduduk Guatemala yang meyakini kepercayaan Maya.

Baca Juga: Joe Biden bagikan 55 juta vaksin Covid-19 ke berbagai negara, Indonesia termasuk

Budaya Guatemala

Berdasarkan ciri budaya, penduduk Guatemala dibagi menjadi dua kelompok etnis utama yakni Ladino dan Maya. Ladinos (mestizos) terdiri dari keturunan campuran Hispanik-Maya dan membentuk satu setengah hingga tiga seperlima dari total populasi.

Sedangkan etnis Maya membentuk sekitar dua-perlima dari total populasi Guatemala. Selain itu, masih ada sedikit etnis Xinca yang berbahasa Spanyol di Guatemala Selatan dan Garífuna yakni orang-orang campuran keturunan Afrika dan Karibia di kota-kota pelabuhan Livingston dan Puerto Barrios di Timur Laut.

Secara resmi, bahasa yang digunakan di Guatemala adalah Bahasa Spanyol. Meski demikian, banyak dokumen seperti yang terkait dengan perjanjian damai Desember 1996 diterjemahkan ke dalam lebih dari 20 bahasa Maya. 

Baca Juga: Brasil melewati setengah juta kematian akibat COVID-19

Di Guatemala, kelompok etnis Maya terbesar adalah Mam, yang tinggal di wilayah Barat Guatemala. 

Lalu, K'iche', yang menempati wilayah di Utara dan Barat Danau Atitlán; Kaqchikel, yang membentang dari pantai Timur Danau Atitlán ke Guatemala City; dan Q'eqchi', yang terkonsentrasi di pegunungan di Utara dan Barat Danau Izabal. 

Mereka, etnis Maya ini banyak yang menggunakan bahasa Spanyol serta Maya. Namun, pada akhir abad ke-20 terdapat komitmen kuat menggunakan bahasa Maya baik dalam kehidupan sehari-hari maupun literatur untuk menegaskan identitas etnis Maya dan mempromosikan bahasa tersebut. 

Selanjutnya: Kembali meningkat, kasus kematian Covid-19 di Brasil tembus 500.000

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Virdita Ratriani

Terbaru