HUT ke-75 TNI pada 5 Oktober 2020, ini sejarah TNI

Senin, 05 Oktober 2020 | 12:09 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
HUT ke-75 TNI pada 5 Oktober 2020, ini sejarah TNI

ILUSTRASI. Prajurit TNI mengikuti defile di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (5/10/2019).


TNI digabung dengan Polri menjadi ABRI 

Sejarah TNI di Indonesia.

Upaya menyatukan organisasi angkatan perang dan Kepolisian Negara menjadi organisasi Angkatan Bersenjata Republika Indonesia (ABRI) pada 1962 merupakan bagian yang penting dari sejarah TNI pada dekade tahun 60-an.

Menyatunya kekuatan Angkatan Bersenjata di bawah satu komando, diharapkan dapat mencapai efektifitas dan efisiensi dalam melaksanakan perannya, serta tidak mudah terpengaruh oleh kepentingan kelompok politik tertentu. 

Namun hal tersebut menghadapi berbagai tantangan, terutama dari Partai Komunis Indonesia (PKI) sebagai bagian dari komunisme internasional yang senantiasa gigih berupaya menanamkan pengaruhnya ke dalam tatanan kehidupan bangsa Indonesia. 

Baca Juga: Tujuh bulan penanganan Covid-19, Jokowi: Saya ingin menteri kerja lebih baik

Salah satunya dengan masuk ke dalam tubuh ABRI melalui penyusupan dan pembinaan khusus, serta memanfaatkan pengaruh Presiden/Panglima Tertinggi ABRI untuk kepentingan politiknya.

Upaya PKI makin gencar dan memuncak melalui kudeta terhadap pemerintah yang syah oleh G30S/PKI, mengakibatkan bangsa Indonesia saat itu dalam situasi yang sangat kritis.

Dalam kondisi tersebut, TNI berhasil mengatasi situasi kritis menggagalkan kudeta serta menumpas kekuatan pendukungnya bersama-sama dengan kekuatan-kekuatan masyarakat bahkan seluruh rakyat Indonesia.

Kemudian, pada 1 April 1999, TNI dan Polri berpisah. ABRI sebagai tentara dikembalikan menjadi TNI. Lalu, TNI dibagi menjadi tiga angkatan yakni TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara. 

Selanjutnya: Panglima TNI mutasi 62 perwira tinggi, ada apa?

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Virdita Ratriani
Terbaru