Ini macam bahan kimia alami yang ada di makanan, dari pemanis hingga pengawet alami

Rabu, 19 Mei 2021 | 13:14 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
Ini macam bahan kimia alami yang ada di makanan, dari pemanis hingga pengawet alami

ILUSTRASI. Ini macam bahan kimia alami yang ada di makanan, dari pemanis hingga pengawet alami.


3. Kakao

Agar kue atau minuman berwarna cokelat, Anda bisa menambahkan kakao. Bahan pewarna alami ini merupakan bahan baku utama pembuatan cokelat. 

Warna cokelat pada kakao didapat dari zat kimia yang bernama spolifenol. Kakao mengandung antioksidan yang baik untuk meredakan stres, menunda penuaan, hingga menguatkan imun tubuh. 

4. Cabai

Cabai terutama cabai merah biasa digunakan untuk pewrana alami. Warna merah pada cabai biasa digunakan untuk memberi warna pada makanan seperti saus sambal. Cabai biasa digiling atau dikeringkan kemudian dijadikan bubuk.

PANEN CENGKIH

  • Pengawet alami

1. Gula

Apakah Anda pernah memakan manisan? Manisan buah atau berbagai bahan lainnya memanfaatkan gula sebagai bahan pengawet agar tidak cepat busuk. 

Gula biasa ditambahkan atau ditaburkan dalam permen, selai, hingga jeli. Selain pengawet alami, gula juga merupakan pemanis, dan penyedap alami. 

Manfaat dari bahan makanan ini cukup banyak namun jika dikonsumsi berlebihan bisa menimbulkan penyakit seperti kencing manis. 

Baca Juga: Efektif dan mudah didapat, ini 4 obat batuk kering

2. Lengkuas

Rempah yang satu ini biasa dipakai untuk bumbu masakan. Selain itu lengkuas juga bisa digunakan untuk mengawetkan makanan secara alami. 

Ekstrak minyak lengkuas bisa ditambahkan pada makanan agar bisa lebih awet dan tidak mudah membusuk. 

3. Cengkeh

Cengkih adalah salah satu rempah yang membuat bangsa Eropa berbondong-bondong datang ke Indonesia. Rempah ini memiliki aroma dan rasa yang khas sehingga sering digunakan untuk membuat minuman atau masakan. 

Minyak cengkih bisa digunakan untuk mengawetkan makanan karena sifatnya yang anti mikroba. 

4. Garam

Salah satu rahasia mengapa ikan asin bisa bertahan lama adalah diawetkan menggunakan garam. 

Garam yang digunakan cukup banyak sehingga membuat ikan tersebut asin. Garam bermanfaat untuk menyerap air yang terdapat pada ikan. 

Jika air tersebut terserap dengan sempurna, bakteri pembusuk tidak bisa berkembang.

Selanjutnya: Beasiswa Fakultas Kedokteran University of Oxford dari Kemendikbudristek, syaratnya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tiyas Septiana

Terbaru