KONTAN.CO.ID - Intip waktu yang tepat untuk melihat Hujan Meteor Orionid. Mulai hari ini, Selasa (21 Oktober 2025), langit malam akan menampilkan fenomena langka yang memukau hujan meteor Orionid yang mencapai puncak aktivitasnya.
Melansir dari laman Space.com, fenomena ini berlangsung setiap tahun antara awal Oktober hingga awal November, dan tahun ini puncaknya terjadi pada 21–22 Oktober.
Penduduk bumi bisa melihat sekitar 10 hingga 20 meteor per jam yang tampak melesat dari arah rasi bintang Orion, tepatnya di dekat bintang merah Betelgeuse.
Baca Juga: Kenapa Meteor Sampai ke Bumi? Ini Penyebab dan Jadwal Hujan Meteor Oktober 2025
Hujan meteor Orionid muncul ketika Bumi melintasi jejak debu dan puing yang ditinggalkan oleh Komet Halley (1P/Halley).
Partikel-partikel kecil dari komet tersebut menembus atmosfer bumi dengan kecepatan tinggi, sekitar 66 kilometer per detik, dan terbakar akibat gesekan udara sehingga memunculkan kilatan cahaya indah yang sering disebut “bintang jatuh”.
Menurut Robert Lunsford dari American Meteor Society, puncak hujan meteor ini akan terjadi pada 21–23 Oktober, namun masih bisa dinikmati hingga 26 Oktober apabila cuaca mendukung.
Selain Orionid, dua hujan meteor lain yaitu Taurid Utara dan Taurid Selatan juga tengah aktif dan diperkirakan mencapai puncaknya pada awal November.
Kedua fenomena ini dikenal dengan kemunculan bola api besar (fireball) yang akan memperindah langit malam di akhir tahun 2025.
Baca Juga: Fenomena Hujan Meteor Epsilon Perseid 9 September 2025 dan Cara Melihat Fireball
Cara Melihat Hujan Meteor Orionid
Untuk menyaksikannya, pengamat dapat mencari posisi bintang Betelgeuse menggunakan aplikasi astronomi di HP.
Selanjutnya, arahkan pandangan ke sekitar 40 derajat dari titik zenit (titik tepat di atas kepala).
Sebagai panduan sederhana, empat kepalan tangan dari zenit bisa menjadi patokan arah pengamatan. Sebaiknya biarkan mata beradaptasi dengan kegelapan selama 20–30 menit dan gunakan lampu berwarna merah agar penglihatan malam tetap optimal.
Baca Juga: 7 Fenomena Astronomi pada Agustus 2025, Ada Puncak Hujan Meteor di Tengah Bulan
Waktu yang Tepat Melihat Hujan Meteor
Mengutip laporan Kompas.com, Peneliti utama Pusat Riset Antariksa BRIN, Thomas Djamaluddin, menjelaskan bahwa puncak fenomena hujan meteor Orionid akan terjadi pada Selasa (21 Oktober 2025) hingga Rabu (22 Oktober 2025).
Dalam kondisi langit yang cerah dan minim polusi cahaya, jumlah meteor yang dapat terlihat bisa mencapai hingga 20 meteor per jam.
Thomas menyebutkan bahwa fenomena ini bisa diamati mulai dari pukul 22.00 waktu setempat di arah timur hingga menjelang subuh, saat meteor tampak melintas di langit bagian atas kepala.
Baca Juga: Fenomena Okultasi Bintang Beta Tauri 11 Oktober, Ini Tips dan Cara Menyaksikannya
“Puncaknya pada 21–22 Oktober 2025. Bisa mulai diamati dari pukul 22.00 di ufuk timur hingga menjelang fajar,” ujarnya dikutip dari laporan Kompas.com, Senin (20/10/2025).
Ia menambahkan, waktu paling ideal untuk menikmati keindahan Orionid adalah antara pukul 01.00 hingga menjelang fajar, karena pada saat itu titik radian meteor (rasi Orion) telah berada lebih dari 30 derajat di atas cakrawala, sehingga intensitas meteor akan lebih mudah terlihat.
Jadwal pengamatan terbaik Hujan Meteor Orionid 2025:
- Selasa, 21 Oktober 2025: pukul 22.00–04.00 waktu setempat
- Rabu, 22 Oktober 2025: pukul 22.00–04.00 waktu setempat
Demikian informasi mengenai cara melihat dan waktu yang tepat untuk melihat Hujan Meteor Orionid.
Tonton: Tak Tegur Sapa, Purbaya Pastikan Hubungannya dengan Luhut Baik-Baik Saja
Selanjutnya: Strategi Sederhana Warren Buffett untuk Investasi Jangka Panjang
Menarik Dibaca: Pasar Aset Kripto Rontok, Koin FLOKI Mendaki ke Puncak Top Gainers
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News