KONTAN.CO.ID - Kenali penyebab hujan meteor dan jadwalnya yang akan terjadi di bulan Oktober. Fenomena hujan meteor selalu menjadi salah satu momen langit yang paling memukau setiap tahunnya.
Dalam kegelapan malam, puluhan bahkan ratusan cahaya terang tampak melesat cepat di angkasa, seolah bintang-bintang sedang jatuh dari langit.
Namun, di balik keindahannya yang menawan, ada proses luar biasa yang terjadi jauh di luar Bumi, melibatkan serpihan kecil dari komet dan asteroid yang menembus atmosfer dengan kecepatan tinggi.
Apa sebenarnya yang menyebabkan meteor-meteor ini jatuh ke Bumi? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang membuat hujan meteor tak hanya indah, tetapi juga menarik untuk dipelajari.
Baca Juga: Fenomena Hujan Meteor Epsilon Perseid 9 September 2025 dan Cara Melihat Fireball
Mengenal Meteor
Meteor merupakan ibjek kecil di luar angkasa, seperti debu, bongkahan batu, ataupun serpihan komet atau asteroid disebut meteoroid.
Ketika meteoroid memasuki atmosfer Bumi dan terbakar karena gesekan dengan udara, ia dikenal sebagai meteor, yaitu fenomena berupa kilatan cahaya di langit malam.
Jika sebagian materi meteoroid selamat melewati atmosfer dan jatuh ke permukaan Bumi, sisa tersebut dinamakan meteorite.
Baca Juga: Catat Tanggalnya! Ini 10 Fenomena Astronomi Spektakuler Oktober 2025
Kenapa Meteoroid Bisa Sampai ke Bumi?
Ada beberapa penyebab Meteoroid Bisa Sampai ke Bumi, dirangkum dari laman Space.
1. Orbit dan Pergerakan di Ruang Angkasa
Banyak meteoroid berada di orbit mengelilingi Matahari, biasanya merupakan serpihan dari komet atau asteroid yang melepaskan partikel halus di ruang angkasa. Ketika orbit Bumi melintasi jalur serpihan tersebut, meteoroid dapat tertarik masuk ke atmosfer dan memunculkan fenomena hujan meteor.
2. Gravitasi Bumi Menariknya
Gravitasi Bumi memiliki daya tarik yang kuat terhadap objek-objek di sekitarnya. Ketika meteoroid bergerak cukup dekat, gravitasi akan mengubah lintasannya hingga tertarik ke arah atmosfer Bumi. Dalam kecepatan tinggi dan sudut tertentu, benda itu akan masuk dan terbakar menjadi meteor.
3. Gesekan dan Panas di Atmosfer
Saat memasuki atmosfer, meteoroid mengalami gesekan hebat dengan molekul udara. Gesekan ini menimbulkan tekanan dan suhu yang sangat tinggi, membuat sebagian besar meteoroid terbakar dan berpijar terang di langit malam.
Jika ukurannya cukup besar, bagian dalam meteoroid bisa tetap bertahan dan mencapai permukaan bumi sebagai batu meteor.
Baca Juga: Apa Itu Ekuinoks Matahari? Pahami Fenomena yang Akan Terjadi 23 September
Jadwal Meteor Oktober
Melansir dari laman AMS Meteors, ada beberapa rangkaian terjadinya hujan meteor.
1. Meteor Draconids
Jenis hujan meteor yang berasal dari sisa debu Komet 21P/Giacobini-Zinner. Pada 2025, puncaknya diperkirakan jatuh pada malam 8 Oktober, dengan kemungkinan hingga 10 meteor per jam dalam kondisi langit yang sangat gelap tanpa gangguan bulan.
2. Meteor Delta Aurigids
Jenis hujan meteor minor ini memiliki rentangnya cukup panjang antara 10 hingga 18 Oktober, intensitasnya rendah dan hanya sekitar 2 meteor per jam saat puncaknya.
3. Meteor Orionids
Jenis ini menjadi salah satu hujan meteor yang lebih populer di Oktober. Diprediksi puncaknya pada malam 20–21 Oktober 2025, ketika Bumi melewati jejak sisa debu dari Komet Halley. Jika langit cerah dan gelap, bisa terlihat hingga 20 meteor per jam.
Demikian informasi menarik terkait penyebab hujan meteor sampai ke bumi dan jadwalnya yang akan terjadi di bulan Oktober 2025.
Tonton: BCA Jadi Satu-Satunya Big Banks yang Cetak Kenaikan Laba Hingga Agustus 2025
Selanjutnya: Promo Superindo Weekday 6-9 Oktober 2025, Attack & Mama Lemon Diskon 25%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News