-
Ingin tahu detail kegiatan pasangan
Ciri-ciri pasangan posesif selanjutnya adalah terlalu ingin tahu. Dia berusaha mencari tahu jadwal kegiatan Anda tiap harinya dan dengan siapa Anda berinteraksi.
Mereka memastikan kapan Anda memiliki waktu luang agar bisa bertemu dan menghabiskan waktu bersama.
Orang posesif sering mengirim pesan atau menelpon pasangannya. Berkirim pesan setiap hari pada pasangan memang wajar.
Hal ini terlihat wajar. Tetapi, jika pasangan ingin tahu seluruh kegiatan atau menghubungi Anda terlalu sering, mulailah hati-hati.
Baca Juga: Ini manfaat serta makanan kaya vitamin A yang penting untuk tumbuh kembang anak
-
Senang membuka dan melihat ponsel pasangan
Untuk memastikan pasangan menjadi miliknya seutuhnya, orang yang posesif tidak segan-segan mengecek barang pribadi pasangan.
Dia akan meminjam ponsel pasangan kemudian melihat pesan singkat, panggilan telepon, e-mail, bahkan sosial media pasangan.
Di kasus yang ekstrem, orang yang posesif bahkan meminta sandi media sosial pasangan. Hal ini dilakukan agar dia bisa memantau kegiatan pasangan di dunia maya dengan leluasa.
-
Mencoba mengatur waktu pasangan
Karena takut ditinggalkan, orang yang posesif akan mencoba mengatur jadwal pasangan. Sebisa mungkin waktu luang dihabiskan bersama dia.
Bahkan saat pasangan ingin berkumpul dengan keluarga, orang posesif akan mencoba mengatur sedemikian rupa agar pasangan lebih memilihnya.
Tidak jarang orang yang memiliki sifat ini tiba-tiba datang ke rumah pasangannya tanpa memberitahu.
Terlihat romantis ya? Tetapi jika terlalu sering dilakukan dan tidak memandang keadaan, bisa menjadi tanda-tanda pasangan Anda posesif.
Baca Juga: 9 Film ini cocok dinikmati bersama pasangan, banyak adegan panasnya
-
Tidak suka pasangan memiliki waktu sendiri
Ciri-ciri pasangan posesif selanjutnya adalah tidak membiarkan Anda sendiri. Ketakutan jika ditinggalkan pasangan membuat orang posesif ingin bersama dengan pasangan sesering mungkin.
Bahkan jika saat Anda ingin menikmati me-time, pasangan akan membuat alasan agar Anda bertemu dengannya. Salah satu tanda seseorang memiliki tingkat emosional yang sehat adalah tahu dia tidak perlu bertemu dengan pasangan setiap waktu.
Dia juga memahami dan menghargai privasi tiap-tiap individu terlebih pasangannya. Jika pasangan Anda memaksa selalu bertemu hampir setiap saat, bisa menjadi tanda pasangan yang posesif.
Selanjutnya: Bukan cuma untuk kesehatan dan kecantikan, ini 7 manfaat lain dari cuka apel
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News