KERETA API - Jembatan Cikubang adalah jembatan kereta api aktif terpanjang di Indonesia saat ini dengan panjang 300 meter. Jembatan yang berada di bawah Daerah Operasi (Daop) II Bandung ini dilewati oleh kereta api jarak jauh yang melayani kereta api jurusan Jakarta-Bandung dan Jakarta- Purwokerto melalui Bandung.
Jembatan kerata api Cikubang ini masih berdiri kokoh dan telah digunakan sejak 114 tahun lalu.
Sementara, bisa jadi penamaan penamaan Jembatan Cikubang dikarenakan jembatan ini membentang di atas Sungai Cikubang.
Sejarah pembangunan Jembatan Cikubang
Dirangkum dari laman resmi PT KAI (Persero), pada 27 Desember 1902, perusahaan kereta api negara Pemerintah Hindia Belanda, Staatssporwegen (SS) meresmikan jalur kereta api Karawang-Purwakarta.
Baca Juga: Ini 3 pekerjaan konstruksi Tol Pondok Aren-Serpong yang dimulai bersamaan
Dua tahun berselang, SS melanjutkan pembangunan jalur Purwakarta-Padalarang. Jalur sepanjang 56 kilometer tersebut banyak melewati lereng gunung. Oleh sebab itu SS membangun beberapa jembatan penghubung.
Terdapat sekitar delapan jembatan yang dibangun oleh SS, tiga diantaranya merupakan jembatan panjang yakni Cikubang, Cibisoro, dan Cisomang.
Baca Juga: Film Korea terbaru Joo Ji Hoon gandeng aktor Parasite & Extracurricular, ini kisahnya
Pembangunan Jembatan tersebut menggunakan besi-besi dari Eropa yang dikapalkan ke Pelabuhan Tanjung Priuk, selain itu beberapa dikirim melalui Pelabuhan Cilacap. Pada proses pembangunanya sempat mengalami kendala pengiriman besi yang mengalami keterlambatan hampir delapan bulan.
Pada tanggal 2 Mei 1906 Jembatan Cikubang dibuka untuk umum bersamaan dengan peresmian jalur Purwakarta-Padalarang.
Berdasarkan jenisnya, Jembatan Cikubang termasuk jembatan dinding, yakni jembatan dimana muatan tidak dipikulkan langsung pada rasuk-rasuknya melainkan dengan perantaraan rasuk memanjang dan rasuk melintang kepada rasuk-rasuknya. Sedangkan rangkanya menggunakan lantai lintas di atas (vakwerkwandbrug met bovengelegen rijvloer) dengan panjang bentang 12-50 m.
Pada tahun 1950-an, Djawatan Kereta Api (cikal bakal PT KAI) melakukan penguatan struktur jembatan di Jawa, salah satunya Jembatan Cikubang. DKA meningkatkan rencana muatan di Stasiun Cikubang, dari awalnya memiliki kekuatan untuk muatan terbagi rata 5,55 t/m (Rencana Muatan 1911 ) ditingkatkan menjadi 8,75 t/m (Rencana Muatan 1921).
Selanjutnya: 5 sungai terpanjang di Indonesia, tak ada yang di Jawa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News