Kucing Ogah Mengeong, Cari Sebabnya!

Rabu, 27 April 2022 | 21:00 WIB Sumber: The Spruce Pets
Kucing Ogah Mengeong, Cari Sebabnya!


HEWAN PELIHARAAN - Salah satu cara kucing berkomunikasi adalah dengan mengeong. Ini biasanya dia lakukan saat sedang menyapa pemiliknya, bertemu dengan sesama kucing, atau merespons hal-hal lain di sekelilingnya. Namun, tak jarang ada kucing yang tidak banyak mengeong, bahkan cenderung diam tidak mengeluarkan suara apa pun. Kenapa ya, kira-kira?

Sebenarnya, ada banyak hal berbeda yang menyebabkan kucing tidak mengeong loh, Moms. Jika Anda khawatir, Anda dapat memperhatikan kondisi kucing dan mencocokannya dengan beberapa penyebabnya di bawah ini.

Baca Juga: Kucing Peliharaan Selalu Kelaparan? Waspadai Penyebabnya Berikut Ini

Kepribadian Kucing yang Pendiam

Beberapa kucing tidak mengeong karena memang memiliki kepribadian yang pendiam. Kucing pendiam biasanya juga memiliki sikap yang lebih tenang, tidak usil, dan tidak berisik. Meskipun begitu, kucing yang pendiam tetap sehat dan senang. Anda dapat membuktikannya dari pola makan dan fesesnya.

Dilansir dari The Spruce Pets, kucing biasanya tidak terlalu berkomunikasi satu sama lain, kecuali induk dan anak-anaknya. Banyak ilmuan mengatakan bahwa mengeong adalah perilaku manipulatif yang diadopsi kucing untuk mendapatkan apa yang diinginkan, misalnya makanan. Kepribadian kucing pendiam biasanya juga dipengaruhi oleh jenis rasnya. Jenis ras kucing yang cenderung pendiam adalah persian, maine coon, russian blue, dan ragdoll.

Waspadai Jika Kucing Berisik Tiba-Tiba Diam   

Meski sebagian besar kasus kucing tidak mengeong karena alasan kepribadian, terkadang masalah kesehatan juga menjadi faktor. Apalagi jika awalnya kucing Anda adalah kucing yang berisik dan aktif. Jika Anda menemukan kucing berisik tiba-tiba menjadi pendiam, Anda perlu waspada.

Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)

Alasan diam yang mendadak pertama adalah adanya kemungkinan Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA). Ini menyebabkan kucing menjadi serak dan mengalami radang tenggorokan. Gejalanya dapat berupa batuk, bersin, pembengkakan selaput lendir di sekitar mata, lesu, dan hidung yang berair.  Anda mungkin membutuhkan obat antibiotik.

Baca Juga: Ini Penyebab dan Gejala Flu yang Menyerang Kucing

Hipertiroidisme

Saat kucing semakin beranjak tua, kelenjar tiroid yang terlalu aktif akan menyebabkan suara serak dan menurunkan berat badan. Untuk mengecek kebenarannya, kucing memerlukan tes darah dan melakukan terapi di rumah sakit hewan.

Kelumpuhan Laring

Kelumpuhan laring memang jarang dialami kucing. Namun, bila terjadi, ini dapat menyebabkan perubahan suara dan mengganggu pernapasan kucing. Selain itu, juga menyebabkan batuk, kesulitan makan, dan penurunan berat badan. Kucing yang mengalami kelumpuhan laring perlu mendapatkan penanganan medis segera.

Kendati demikian, Anda tak perlu langsung panik jika kucing tiba-tiba menjadi pendiam. Apalagi jika kondisi kucing tetap sehat. Kebanyakan kasus, kucing yang beranjak dewasa akan lebih pendiam. Anda hanya perlu waspada saat kucing menjadi diam dengan gejala-gejala yang telah disebutkan sebelumnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Anggi Miftasha

Terbaru