3. Ayam utuh
Kebersamaan adalah tema Tahun Baru Imlek dan seekor ayam utuh bisa digunakan sebagai penanda visual dari kebersamaan itu. Maknanya, menyajikan ayam secara utuh dapat melambangkan penyatuan kembali seluruh keluarga.
4. Pangsit (Jiaozi)
Pangsit bisa terlihat seperti ingot, potongan emas dan perak yang digunakan sebagai uang di zaman kuno. Kulit pangsit putih yang biasa dilihat kebanyakan orang dikaitkan dengan ingot perak.
Sehingga, menyajikan pangsit saat Tahun Baru Imlek melambangkan kemakmuran.
5. Bola nasi manis (Tangyuan)
Tangyuan terbuat dari tepung beras ketan dan disajikan dengan kuah encer atau digoreng. Isinya bisa kacang merah, kacang tanah, atau talas.
Tangyuan biasanya disajikan pada hari kelima belas dan terakhir perayaan Tahun Baru Imlek, yang juga merupakan Festival Lampion. Menyajikan tangyuan di momen Imlek berarti keberuntungan dan kekayaan.
Baca Juga: Jelang Imlek, Tokopedia Catat Transaksi Produk Kue Keranjang Melonjak 4 Kali Lipat
6. Jeruk mandarin
Jeruk mandarin adalah buah yang paling tradisional untuk disajikan saat Imlek. Berasal dari tradisi Kanton, buah ini memiliki homonim yang terkait dengan keberuntungan.
7. Mi panjang umur
Mi panjang umur adalah salah satu makanan tradisional yang disajikan saat Imlek. Mi ini melambangkan pengharapan akan umur panjang.
8. Permen dan makanan manis
Permen, buah kering, atau makanan manis juga khas disajikan saat Imlek lantaran melambangkan kehidupan yang manis.
Baca Juga: Perayaan Imlek Kurang Lengkap Tanpa Makanan Khas Imlek Berikut Ini