Masuk Tahun ke-10, Ini Sejarah Hari Santri Nasional Setiap 22 Oktober

Senin, 20 Oktober 2025 | 11:35 WIB
Diperbarui Senin, 20 Oktober 2025 | 11:38 WIB
Masuk Tahun ke-10, Ini Sejarah Hari Santri Nasional Setiap 22 Oktober

ILUSTRASI. Kartu ucapan Hari Santri 2025.


Penulis: Bimo Kresnomurti  | Editor: Bimo Kresnomurti

KONTAN.CO.ID - Intip latar belakang Hari Santri yang dirayakan setiap 22 Oktober. Sejarah Hari Santri Nasional berakar dari perjuangan para ulama dan santri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Hari besar nasional seperti Hari Santri Nasional pada tahun 2025 telah memasuki tahun ke-10 dengan berbagai rangkaian acara. Meski munculnya hari tersebut tergolong baru, sejarah Hari Santri cukup kuat.

Lalu, seperti apa latar belakang munculnya Hari Santri tersebut? Cek informasi selengkapnya.

Baca Juga: 25 Link Twibbon Hari Santri Nasional 22 Oktober 2025 yang Penuh Semangat

Awal Mula: Resolusi Jihad 22 Oktober 1945

Melansir dari Kemenag RI, Penetapan hari besar ini tidak lepas dari peristiwa penting yang dikenal sebagai Resolusi Jihad, yang dikeluarkan oleh KH. Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU), pada 22 Oktober 1945 di Surabaya.

Beberapa minggu setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945), situasi Tanah Air masih genting.

Tentara Sekutu yang diboncengi pasukan Belanda (NICA) datang ke Indonesia dengan tujuan merebut kembali kekuasaan kolonial.

Baca Juga: Intip Tema dan Logo Hari Santri Nasional 2025 yang Sarat Filosofi

Mengetahui hal itu, para ulama di Jawa Timur, khususnya di pesantren-pesantren, berkumpul di Surabaya.

KH. Hasyim Asy’ari kemudian mengeluarkan Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945 yang berisi seruan bahwa berjuang melawan penjajah adalah kewajiban umat Islam (fardhu ‘ain) untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Seruan jihad ini menjadi semangat bagi rakyat dan para santri untuk bangkit melawan pasukan Sekutu. Tak lama kemudian, meletuslah Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya yang menjadi salah satu pertempuran terbesar dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Daftar Hari Besar 21 Oktober: Ada Hari Diwali hingga Perayaan Pikiran Sedunia

Penetapan Hari Santri Nasional

Sebagai bentuk penghormatan atas peran santri dan ulama dalam perjuangan bangsa, pemerintah akhirnya menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional.

Penetapan ini dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 22 Tahun 2015, yang ditandatangani pada 15 Oktober 2015 di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Sejak saat itu, setiap tahun pada tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri Nasional, dengan berbagai kegiatan seperti apel santri, kirab, doa bersama, dan lomba keagamaan di pesantren dan lembaga pendidikan Islam di seluruh Indonesia.

Tahun 2025 mengusung tema besar "Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia".

Baca Juga: Daftar Hari Besar 20 Oktober: Ada Hari Statistik hingga Osteoporosis Sedunia

Makna Hari Santri

Hari Santri bukan hanya mengenang perjuangan masa lalu, tapi juga menjadi momentum:

  • Meneguhkan peran santri dalam menjaga NKRI dan nilai-nilai keislaman.
  • Menghidupkan semangat nasionalisme, keilmuan, dan moderasi beragama.
  • Mengapresiasi kontribusi pesantren dalam pendidikan, sosial, dan kebudayaan.

Demikian informasi mengenai latar belakang Hari Santri yang dirayakan setiap 20 Oktober.

Tonton: Sebut Ada Dugaan Mark Up Proyek Whoosh, KPK Minta Mahfud MD Untuk Bikin Laporan

Selanjutnya: Promo Pizza Hut Delivery 20-24 Oktober 2025, 8 Pilihan Menu Serba Rp 18.000

Menarik Dibaca: Promo J.CO Sweet Twist 20-31 Oktober, Paket 1/2 Dozen Donuts + J.COOL Cuma Rp 90.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Terbaru