KONTAN.CO.ID - Mengenal KTT APEC yang dihadiri oleh Presiden Prabowo. Pada tahun 2025 kali ini, KTT APEC ke-32 diselenggarakan di Gyeongju, Korea Selatan.
Forum APEC merupakan wadah kerja sama ekonomi antar-entitas ekonomi di kawasan Asia-Pasifik. Presiden Prabowo Subianto menghadiri sebagai perwakilan Indonesia.
Lalu, seperti apa latar belakang dari Forum yang beranggotakan 21 Negara ini? Cek informasi selengkapnya.
Baca Juga: Mengenal Arti Buah Labu saat Halloween hingga Sejarahnya dari Irlandia
Sejarah APEC
APEC dibentuk pada tahun 1989 sebagai respons terhadap meningkatnya saling ketergantungan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik serta munculnya berbagai blok perdagangan di dunia.
Pertemuan pertamanya berlangsung di Canberra, Australia, pada November 1989, dengan 12 ekonomi pendiri: Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Thailand, dan Amerika Serikat. Seiring waktu, keanggotaan APEC berkembang menjadi 21 ekonomi anggota.
Tujuan utama APEC adalah mendorong perdagangan bebas dan investasi, memperkuat integrasi ekonomi kawasan, serta meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Karena bersifat forum ekonomi, bukan blok perdagangan terikat, setiap anggota berinteraksi sebagai entitas ekonomi yang saling mendukung dalam perdagangan, investasi, alih teknologi, dan pengembangan kapasitas.
Baca Juga: Apa Itu Program STEM yang Dibahas dalam Ratas Prabowo? Ini Arti dan Rencananya
Anggota APEC
APEC memiliki 21 anggota yang terdiri atas:
| No | Negara / Ekonomi Anggota | 
|---|---|
| 1 | Australia | 
| 2 | Brunei Darussalam | 
| 3 | Kanada | 
| 4 | Chile | 
| 5 | Republik Rakyat Tiongkok (China) | 
| 6 | Hong Kong (China) | 
| 7 | Indonesia | 
| 8 | Jepang | 
| 9 | Korea Selatan | 
| 10 | Malaysia | 
| 11 | Meksiko | 
| 12 | Selandia Baru | 
| 13 | Filipina | 
| 14 | Peru | 
| 15 | Papua New Guinea | 
| 16 | Rusia | 
| 17 | Singapura | 
| 18 | Chinese Taipei (Taiwan) | 
| 19 | Thailand | 
| 20 | Amerika Serikat | 
| 21 | Vietnam | 
Baca Juga: Apa Arti Status Not Paid Out Yet di FB Pro? Kreator Konten Wajib Tahu
Pembahasan dan Fokus KTT APEC 2025
KTT APEC tahun 2025 akan diselenggarakan di Gyeongju, Korea Selatan, dengan tema besar “Building a Sustainable Tomorrow: Connect, Innovate, Prosper”.
Sebagai tuan rumah, Korea Selatan menetapkan tiga prioritas utama:
- Connect, memperkuat konektivitas antar-ekonomi dan rantai pasok kawasan.
- Innovate, mendorong inovasi digital, kecerdasan buatan (AI), serta transformasi teknologi agar kawasan Asia-Pasifik lebih adaptif terhadap perubahan global.
- Prosper, memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, sehingga manfaatnya dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Isu-isu penting yang menjadi fokus pembahasan meliputi:
- Perdagangan bebas dan reformasi global, termasuk tantangan proteksionisme dan peran WTO.
- Ketahanan rantai pasok global, agar ekonomi kawasan lebih tangguh menghadapi krisis dan gangguan global.
- Transformasi digital dan demografi, terkait penggunaan AI, digitalisasi, serta tantangan populasi menua.
- Ekonomi hijau dan keberlanjutan, mencakup efisiensi energi, pengelolaan sumber daya alam, dan pertumbuhan ramah lingkungan.
Baca Juga: Apa Arti Bendera Setengah Tiang pada 30 September? Ini Makna dan Cara Pengibaran
Pentingnya Bagi Indonesia dan Kawasan
Kawasan APEC mencakup sebagian besar perdagangan dan PDB global. Karena itu, setiap kebijakan dan kesepakatan yang dihasilkan dari forum ini berpotensi besar memengaruhi arah ekonomi dunia, termasuk Indonesia.
Bagi Indonesia, keikutsertaan aktif dalam APEC membuka peluang untuk memperluas pasar ekspor, menarik investasi asing, memperkuat posisi dalam rantai nilai regional, serta memperoleh dukungan untuk pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Itulah informasi mengenai KTT APEC 2025 di Korea Selatan yang dihadiri oleh Presiden Prabowo.
Tonton: Krisis Thrifting Pasar Senen: Stok Habis, Harga Naik
Selanjutnya: Saham Telkom Indonesia (TLKM) Sempat Anjlok 3,08%, Ini Penyebabnya
Menarik Dibaca: 5 Kripto Top Gainers di Pasar yang sedang Merosot, Aerodrome Finance Jawaranya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
/2025/10/28/450925996.jpg) 
                 
                     
                     
                     
                                 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                