-
Tidak merespon jika dipanggil namanya
Pada umumnya bayi mulai bisa mengenali namanya sendiri pada umur 3 bulan. Saat dipanggil namanya, ia akan menunjukkan respon seperti berteriak girang atau menoleh.
Jika bayi tidak menunjukkan tanda-tanda ini, bisa saja bayi Anda menderita autisme. Segera konsultasikan pada dokter anak agar buah hati mendapatkan pemeriksaan yang menyeluruh.
-
Selalu mengulang-ulang satu frasa atau kata
Anak yang menderita autisme memiliki kecenderungan mengulang sesuatu dan sikap obsesif. Biasanya ia akan bertepuk tangan terus menerus atau menggoyangkan bagian tubuh.
Penderita autisme terobsesi pada satu kegiatan dan selalu mengulanginya setiap hari. Jika rutinitas tersebut diganti, meskipun sedikit saja, anak akan merasa kesal.
Baca Juga: Panduan menangani perut kembung pada bayi, tak perlu panik
-
Kemampuan komunikasi yang kurang
Kemampuan berkomunikasi anak yang menderita autisme lebih rendah dibanding anak pada umumnya.
Tanda awal dari autisme adalah bayi tidak menunjukkan gestur seperti menunjuk sesuatu atau melambaikan tangan. Saat orangtua si bayi menujukan sesuatu, ia merespon dengan melihat benda yang ditunjuk.
Speech delay juga bisa menjadi tanda-tanda anak mengalami autisme. Ia juga kesulitan membedakan kata ganti orang seperti aku dan kamu.
Anak yang menunjukkan ciri-ciri autisme biasanya memiliki kesulitan untuk menjawab sesuatu.
-
Pengendalian emosi dan fokus yang kurang
Ciri-ciri anak mengidap autisme selanjutnya adalah rendahnya kontrol emosi. Ia cenderung bersikap agresif baik pada dirinya sendiri dan orang lain.
Penderita autis juga kurang memiliki empati atau tidak peduli pada orang lain. Mereka lebih senang menyendiri dan tidak suka berteman.
Anak penderita autis juga sensitif terhadap sentuhan, cahaya, dan suara. Fokus pada sesuatu juga kurang dan ia mudah terganggu saat mengerjakan sesuatu.
Selanjutnya: Kenali tentang tummy time dan dampaknya terhadap bayi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News