Profil Brian Yuliarto, Sosok Mendiktisaintek yang Jabat Kepala Badan Industri Mineral

Selasa, 26 Agustus 2025 | 10:22 WIB   Penulis: Bimo Kresnomurti
Profil Brian Yuliarto, Sosok Mendiktisaintek yang Jabat Kepala Badan Industri Mineral

ILUSTRASI. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikstisaintek) Brian Yuliarto memberikan keterangan pers usai dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/2/2025). Presiden Prabowo Subianto melantik Brian Yuliarto sebagai Mendikstisaintek menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Spt.


KONTAN.CO.ID - Simak profil Brian Yuliarto yang menjabat sebagai Kepala Badan Industri Mineral. Prof. Brian Yuliarto kini menempati posisi strategis di pemerintahan setelah Presiden Prabowo Subianto menunjuknya sebagai Kepala Badan Industri Mineral pada Agustus 2025.

Lembaga baru ini bertugas mengelola mineral strategis nasional seperti rare earth dan logam kritis, tanpa mengganggu tugas utamanya di kementerian.

Penunjukan ini menambah portofolio pentingnya di kabinet, karena sejak Februari 2025 ia juga telah dipercaya sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek).

Lalu, seperti apa profil dari Brian Yuliarto? Simak informasi selengkapnya.

Baca Juga: Presiden Prabowo Melantik Brian Yuliarto Jadi Kepala Badan Industri Mineral

Ringkasan Profil

  • Nama: Brian Yuliarto
  • Tanggal Lahir: 27 Juli 1975, Jakarta
  • Karier Akademik: Guru Besar ITB, Dekan FTI, Wakil Rektor ITB, Profesor Tamu di Tsukuba
  • Fokus Riset: Nanoteknologi, biosensor, material fungsional
  • Penghargaan: Habibie Prize 2024, Top 2% Scientist dunia, dll.
  • Jabatan Pemerintah: Mendiktisaintek (Feb 2025–sekarang), Kepala Badan Industri Mineral (Ags 2025–sekarang)

Baca Juga: Menteri Brian: Kampus Adalah Tempat Terbuka, Termasuk untuk TNI

Pendidikan 

Melansir dari laman ITB.ac.id, Prof. Brian Yuliarto, lahir pada 27 Juli 1975 di Jakarta, adalah Guru Besar di Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung (ITB).

Ia meraih gelar Sarjana Teknik Fisika dari ITB (1999), kemudian melanjutkan studi ke University of Tokyo dan berhasil memperoleh gelar Magister (2002).

Kemudian, ia meraih gelar Doktor (2005) dalam bidang Quantum Engineering and System Science.

Baca Juga: Mentan Amran Dianugerahi Bintang Mahaputra Adipurna oleh Prabowo, Ini Prestasinya

Jejak Akademik dan Riset

Prof. Brian meniti karier akademik di ITB dan pernah menjabat sebagai:

  • Kepala Lembaga Kemahasiswaan (2010–2016),
  • Ketua Program Studi Teknik Fisika (2016–2020),
  • Kepala Pusat Penelitian Nanosains dan Nanoteknologi (2018–2020),
  • Dekan Fakultas Teknologi Industri (2020–2024),
  • Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi (2025–2029).

Baca Juga: Prabowo Anugerahkan Bintang Mahaputera Utama ke Tokoh Nasional, Penghargaan Apa Ini?

Sejak 2021, Prof. Brian Yuliarto juga menjadi Visiting Professor di University of Tsukuba.

Fokus utama risetnya adalah pengembangan sensor berbasis nanoteknologi, termasuk biosensor untuk mendeteksi penyakit (seperti kanker, hepatitis, dan demam berdarah).

Selain itu, ada riset lain seperti sensor gas berbahaya, serta teknologi material untuk energi dan sistem penginderaan. Ia telah menghasilkan ratusan publikasi internasional dengan lebih dari 6.000 sitasi dan h-indeks sekitar 40–43.

Beberapa penghargaan penting yang ia raih antara lain Habibie Prize 2024, pengakuan sebagai Top 1 Researcher di bidang Nanoscience & Nanotechnology Indonesia, serta masuk dalam daftar Top 2% ilmuwan terbaik dunia.

Tonton: Prabowo Bersilaturahmi ke Rumah Ma'ruf Amin di Depok, Langsung Sungkem

Selanjutnya: Harga Melonjak Tajam, BEI Suspensi Saham Indokripto Koin Semesta (COIN)

Menarik Dibaca: Harga Bitcoin Hari Ini Jatuh ke Bawah US$ 110.000, Pertama Kali sejak Maret 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Bimo Kresnomurti

Terbaru