4. Nama Quadrantids berasal dari titik radiant di konstelasi Quadrans Muralis
Meteor umumnya memiliki nama berdasarkan titik radiant asalnya. Begitu pula dengan meteor Quadrantids ini yang diambil dari asal titik radiant-nya di konstelasi Quadrans Muralis yang kini menjadi bagian dari konstelasi Bootes.
Nama juga dicetuskan pertama kali oleh astronom asal Prancis, yakni Jerome Lalande yang menciptakan rasi bintang Quadrans Muralis pada tahun 1795.
5. Asal Meteor Quadrantids
Meteor Quadrantids terbentuk dari asteroid dan komet.
Pada tahun 2003, astronom bernama Peter Jenniskens untuk sementara mengidentifikasi meteor Quadrantids berasal dari asteroid 2003 EH1. Namun, pada penelitian selanjutnya objek tersebut ternyata sama dengan komet C/1490 Y1 yang diamati oleh astrnm Cina, Jepang, dan Korea sekitar 500 tahun lalu.
Ini membuat asal mula meteor Quadrantids cukup misterius, bukan?
6. Hujan Meteor Quadrantids dapat disaksikan di Indonesia, bahkan tanpa alat bantu optik
Ini tentu saja menjadi kabar baik untuk para penggemar hal-hal yang berbau astornomi di Indonesia. Bagaimana tidak? LAPAN melaporkan bahwa hujan meteor Quadrantids dapat disaksikan di wilayah Indonesia.
Bahkan hujan meteor Quadrantids ini dapat dilihat tanpa bantuan alat optik apapun. Kendati demikian, Anda tetap membutuhkan kamera atau alat serupa untuk mengabadikan momen dalam bentuk foto atau video.
Baca Juga: Pengertian Benda Langit, Lengkap Dengan Contohnya (Bagian Pertama)
Demikian beberapa fakta menarik seputar hujan meteor Quadrantids yang puncaknya terjadi hari ini. Jangan khawatir apabila Anda mungkin terlewat, semoga beberapa fakta menarik di atas dapat mengobati rasa penasaran Anda tentang hujan meteor Quadrantids.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News