Rezeki bagi agen Laku Pandai

Jumat, 26 Mei 2017 | 09:45 WIB   Reporter: Dupla Kartini
Rezeki bagi agen Laku Pandai


Target Laku Pandai

Laku Pandai diharapkan bisa jadi jawaban atas kondisi akses layanan keuangan di Tanah Air yang belum merata. Saat ini, masib banyak masyarakat yang belum mengenal dan menggunakan layanan perbankan dan layanan keuangan lainnya.

Penyebabnya, antara lain lokasi tempat tinggal yang jauh dari jangkauan kantor bank atau lembaga keuangan lainnya. Lalu, biaya dan persyaratan yang memberatkan untuk menjadi nasabah.

Hasil survei OJK tahun 2016 menunjukkan, tingkat inklusi keuangan masyarakat Indonesia di level 67,82%. Rinciannya: tingkat inklusi di perbankan 63,63%, asuransi 12,08%, dana pensiun 4,66%, lembaga pembiayaan 11,85%, pergadaian 10,49%, dan pasar modal 1,25%.

Artinya, dari 100 orang yang disurvei, yang sudah terjangkau layanan perbankan sekitar 63 orang. Sementara, dari 100 orang yang disurvei, baru 12 orang yang terjamah layanan asuransi.

Jadi, dibutuhkan ketersediaan akses layanan keuangan yang lebih luas dan mudah dijangkau masyarakat. Plus produk-produk yang simpel, mudah dipahami dan sesuai kebutuhan publik. Setidaknya, pada 2019, OJK mematok target inklusi keuangan mencapai 75%.

Jika keuangan inklusif sudah maksimal, efeknya bisa membantu efisiensi ekonomi di kalangan masyarakat dan lembaga keuangan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meminimalisir aktivitas keuangan yang ilegal, membuka potensi pasar baru bagi lembaga keuangan, hingga menyokong pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional

Editor: Dupla Kartini
Terbaru