Sejarah Hari Lahir Pancasila Diperingati Setiap 1 Juni

Rabu, 01 Juni 2022 | 06:26 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
Sejarah Hari Lahir Pancasila Diperingati Setiap 1 Juni

ILUSTRASI. Ilustrasi sejarah Hari Lahir Pancasila. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/rwa.


SEJARAH - Sejarah Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni dimulai saat diperkenalkan pertama kali sebagai dasar negara oleh Ir. Soekarno pada sidang BPUPKI. 

Namun, tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila. Selain itu, Keppres tersebut juga menetapkan Hari Lahir Pancasila sebagai hari libur nasional. 

Maka setiap tanggal 1 Juni segenap komponen bangsa dan masyarakat Indonesia berkomitmen untuk memperingati Hari Lahir Pancasila sebagai bagian dari pengarusutamaan Pancasila sebagai panduan dalam seluruh bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Baca Juga: ​34 Twibbon Hari Lahir Pancasila 2022 dan Cara Pakainya di Media Sosial  

Nah, untuk tema peringatan Hari Lahir Pancasila 2022 adalah “Bangkit Bersama Membangun Peradaban Dunia”. Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2022 dilaksanakan dengan upacara secara hybrid (luring dan daring) untuk mendukung upaya pemerintah dalam mencegah, mengendalikan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2022 dilaksanakan secara terpusat di Lapangan Pancasila Ende, Kelurahan Kotaraja Kecamatan Ende Utara, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Lantas, seperti apa sejarah Hari Lahir Pancasila yang diperingati tiap 1 Juni? 

Baca Juga: Jokowi Bertolak Menuju NTT untuk Menghadiri Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila

Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni

Sejarah Hari Lahir Pancasila dimulai saat Ir. Soekarno pertama kalinya memperkenalkan Pancasila sebagai dasar negara dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai atau Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI) tanggal 1 Juni 1945. 

Sebelumnya, BPUPKI yang dipimpin oleh dr. KRT Radjiman Wedyodiningrat telah menyelenggarakan sidang yang pertama pada tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945 dengan agenda sidang membahas tentang dasar negara Indonesia merdeka.

Kemudian, pada  1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan ide serta gagasannya terkait dasar negara Indonesia, yang dinamai “Pancasila”. Panca artinya lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas. 

Baca Juga: Ini Daftar Tanggal Merah Bulan Juni 2022 dan Hari Besar Nasional serta Internasional

Dikutip dari buku "Pancasila Sejarah dan Kedudukannya Bagi Bangsa Indonesia," (2020) oleh Yasser Arafat, Dkk, Penerbit Inteligensia Media, pada saat itu Bung Karno menyebutkan lima dasar untuk negara Indonesia, yakni:

  1. Nasionalisme (kebangsaan Indonesia)
  2. Internasionalisme (perikemanusiaan)
  3. Mufakat (demokrasi)
  4. Kesejahteraan sosial
  5. Ketuhanan Yang Maha Esa (berkebudayaan)

Selanjutnya, Soekarno mengusulkan, jika peserta sidang tidak menyukai angka 5, maka bisa diperas menjadi Tri Sila, bahkan dapat dikerucutkan lagi menjadi Eka Sila. 

Baca Juga: Buya Syafii, Islam dan Keindonesiaan

Tri Sila meliputi socio-nationalism, socio-democratie, dan Ketuhanan. Sedangkan Eka Sila yang dijelaskan oleh Soekarno yaitu gotong royong. 

Namun, peserta sidang menerima usulan nama Pancasila bagi dasar filsafat negara dan kemudian dibentuk panitia kecil berjumlah delapan orang yang diketuai oleh Soekarno. Panitia ini bertigas menampung berbagai usulan seputar calon dasar negara yang akan dibahas pada masa sidang berikutnya yakni 10 hingga 17 Juli 1945. 

Sejak lahirnya Pancasila pada 1 Juni 1945, Pancasila mengalami perkembangan hingga menghasilkan naskah Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945 oleh Panitia Sembilan dan disepakati menjadi rumusan final pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia. 

Demikian tentang sejarah Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Virdita Ratriani

Terbaru