Untuk mengorganisir kegiatan tersebut maka didirikan Persyarikatan Muhammadiyah yang kini telah ada diseluruh pelosok tanah air.
Di samping memberikan pelajaran/pengetahuannya kepada laki-laki, Ahmad Dahlan juga memberi pelajaran kepada kaum Ibu muda dalam forum pengajian yang disebut “Sidratul Muntaha”.
Pada siang hari pelajaran untuk anak-anak laki-laki dan perempuan. Pada malam hari untuk anak-anak yang telah dewasa. KH Ahmad Dahlan memimpin Muhammadiyah dari tahun 1912 hingga tahun 1922 dimana saat itu masih menggunakan sistem permusyawaratan rapat tahunan.
Pada rapat tahun ke 11, Pemimpin Muhammadiyah dipegang oleh KH Ibrahim yang kemudian memegang Muhammadiyah hingga tahun 1934.
Rapat Tahunan itu sendiri kemudian berubah menjadi Konggres Tahunan pada tahun 1926 yang di kemudian hari berubah menjadi Muktamar tiga tahunan dan kini menjadi Muktamar 5 tahunan.
Selanjutnya: Salurkan pinjaman dana pendidikan, Pintek gandeng Universitas Muhammadiyah Tangerang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News