-
Persiapan mental
Pernikahan merupakan gerbang awal menuju kehidupan yang baru.
Kehidupan rumah tangga sering kali tidak seindah di film-film. Ada banyak hal yang perlu Anda terima dan maklumi dari sikap dan kebiasaan pasangan.
Untuk menghadapi hal tersebut, perlu kesiapan mental yang baik. Selain pasangan, faktor lain seperti anak dan keluarga mertua juga akan menguji kesiapan mental Anda.
-
Siap secara finansial
Faktor ekonomi sering menjadi penyebab rumah tangga seseorang kandas. Karenanya, persiapan sebelum menikah yang perlu diperhatikan adalah masalah finansial.
Persiapan finansial tidak hanya untuk resepsi pernikahan saja, namun juga untuk berbagai kebutuhan sesudah resepsi selesai.
Kebutuhan sehari-hari, dana darurat, membayar listrik, hingga persiapan kelahiran membutuhkan rancangan keuangan yang matang.
Sebaiknya Anda mulai mempersiapkan dana tersendiri yang bisa digunakan saat sudah berumah tangga kelak.
Persiapan finansial tidak hanya dalam bentuk tabungan, tetapi juga pekerjaan atau penghasilan yang stabil.
Baca Juga: 4 Jenis parenting style dan dampaknya pada buah hati, orangtua harus tahu
-
Emosi sudah cukup siap
Siap menikah berarti siap mengelola emosi dengan baik. Jangan hanya karena masalah kecil, Anda langsung menumpahkan semua emosi yang tidak terkontrol.
Misalnya Anda sering mengumpat atau melempar barang saat marah. Kebiasaan ini perlu diperbaiki sebelum Anda memutuskan menikah dengan pasangan.
-
Kesiapan sosial
Jangan lupa untuk melakukan persiapan sosial sebelum melangkah ke pelaminan. Saat sudah berumah tangga, tentu Anda akan berhadapan dengan lingkungan sekitar seperti tetangga.
Asah sejak dini cara berkomunikasi dengan baik agar kehidupan sosial Anda bisa lebih baik.
-
Siap secara moral
Moral juga perlu dipersiapkan sebelum Anda memutuskan meminang seseorang.
Etika seperti berperilaku jujur, bersabar, dan menaati perintah Tuhan Yang Maha Kuasa, bisa membawa rumah tangga Anda ke jalan yang lebih baik.