RUMAH TANGGA - Tidak sedikit masyarakat, terutama generasi muda, yang seakan terburu-buru memutuskan untuk menikah. Bahkan beberapa tidak memiliki persiapan yang matang sebelum melangkah ke pelaminan.
Padahal untuk menikah dan membangun kehidupan rumah tangga perlu rencana yang matang. Kesiapan tersebut tidak hanya dalam segi fisik saja, namun juga segi emosi hingga finansial.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melalui platform miliknya, siapnikah.org, memberikan berbagai hal yang perlu dipersiapkan sebelum menikah.
Mempelai setidaknya perlu mempersiapkan 10 hal penting sebelum melangkah ke pelaminan. Informasi tersebut disampaikan melalui unggahan di Instagram resmi SiapNikah (27/1/2021)
Merangkum dari Instagram resmi SiapNikah, berikut hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum memutuskan menikah.
-
Siap dalam segi usia
Usia menjadi salah satu penentu seseorang siap untuk menikah. Syarat untuk menikah menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 adalah mempelai harus berusia di atas 21 tahun.
Mempelai yang berusia di bawah ketentuan umur, harus mendapatkan ijin dari kedua orang tua.
Di umur 21 tahun atau lebih, seseorang sudah siap secara fisik. Tubuh sudah berhenti tumbuh dan hormon sudah stabil.
Faktor ini menyebabkan seseorang sudah siap untuk bereproduksi tanpa mengganggu pertumbuhan lainnya.
Baca Juga: Sebelum memutuskan menikah, tanyakan dulu 7 pertanyaan ini pada pasangan
-
Persiapan fisik
Mempersiapkan fisik sebelum menikah bukan hanya untuk kelangsungan keturunan saja.
Fisik yang prima dibutuhkan untuk kelangsungan rumah tangga seperti mencari nafkah hingga mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
Jika kebetulan Anda memiliki riwayat penyakit seperti Hepatitis atau penyakit menular seksual, lebih baik disembuhkan terlebih dahulu.
Saat tubuh bugar dan sehat, keluarga yang dibangun juga bisa berkualitas.
-
Persiapan mental
Pernikahan merupakan gerbang awal menuju kehidupan yang baru.
Kehidupan rumah tangga sering kali tidak seindah di film-film. Ada banyak hal yang perlu Anda terima dan maklumi dari sikap dan kebiasaan pasangan.
Untuk menghadapi hal tersebut, perlu kesiapan mental yang baik. Selain pasangan, faktor lain seperti anak dan keluarga mertua juga akan menguji kesiapan mental Anda.
-
Siap secara finansial
Faktor ekonomi sering menjadi penyebab rumah tangga seseorang kandas. Karenanya, persiapan sebelum menikah yang perlu diperhatikan adalah masalah finansial.
Persiapan finansial tidak hanya untuk resepsi pernikahan saja, namun juga untuk berbagai kebutuhan sesudah resepsi selesai.
Kebutuhan sehari-hari, dana darurat, membayar listrik, hingga persiapan kelahiran membutuhkan rancangan keuangan yang matang.
Sebaiknya Anda mulai mempersiapkan dana tersendiri yang bisa digunakan saat sudah berumah tangga kelak.
Persiapan finansial tidak hanya dalam bentuk tabungan, tetapi juga pekerjaan atau penghasilan yang stabil.
Baca Juga: 4 Jenis parenting style dan dampaknya pada buah hati, orangtua harus tahu
-
Emosi sudah cukup siap
Siap menikah berarti siap mengelola emosi dengan baik. Jangan hanya karena masalah kecil, Anda langsung menumpahkan semua emosi yang tidak terkontrol.
Misalnya Anda sering mengumpat atau melempar barang saat marah. Kebiasaan ini perlu diperbaiki sebelum Anda memutuskan menikah dengan pasangan.
-
Kesiapan sosial
Jangan lupa untuk melakukan persiapan sosial sebelum melangkah ke pelaminan. Saat sudah berumah tangga, tentu Anda akan berhadapan dengan lingkungan sekitar seperti tetangga.
Asah sejak dini cara berkomunikasi dengan baik agar kehidupan sosial Anda bisa lebih baik.
-
Siap secara moral
Moral juga perlu dipersiapkan sebelum Anda memutuskan meminang seseorang.
Etika seperti berperilaku jujur, bersabar, dan menaati perintah Tuhan Yang Maha Kuasa, bisa membawa rumah tangga Anda ke jalan yang lebih baik.
-
Menguasai keterampilan hidup
Keterampilan hidup penting dikuasai bahkan sebelum menikah. Memasak, mencuci baju, hingga membersihkan rumah menjadi kemampuan dasar yang penting dikuasai semua orang.
Saat sudah berkeluarga, kemampuan tersebut akan sangat berguna. Tidak hanya istri, suami juga penting memiliki keterampilan hidup agar bisa bersama-sama merawat rumah tangga.
-
Siap secara interpersonal
Agar rumah tangga awet, kuncinya ada di komunikasi yang baik. Kemampuan berkomunikasi masuk dalam kemampuan interpersonal.
Sebelum menikah, sebaiknya Anda mulai mempersiapkan diri dengan melatih kemampuan interpersonal.
Cobalah untuk mengasah kemampuan mendengarkan dan berinteraksi dengan orang banyak.
-
Kesiapan intelektual
Persiapan yang perlu dilakukan sebelum menikah selanjutnya adalah intelektual. Perbanyak informasi dan pengetahuan tentang hal-hal yang berkaitan dengan rumah tangga.
Mulailah membaca tentang informasi pendidikan anak, kehamilan, hingga seputar hubungan suami-istri.
Selanjutnya: 7 Miliarder paling dermawan yang donasikan harta hingga miliaran rupiah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News