Apa Arti Inklusi dalam Pendidikan? Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Contoh Penerapan

Senin, 05 Februari 2024 | 10:15 WIB   Penulis: Bimo Kresnomurti
Apa Arti Inklusi dalam Pendidikan? Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Contoh Penerapan

ILUSTRASI. Apa Arti Inklusi dalam Pendidikan? Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Contoh Penerapan


EDUKASI - JAKARTA. Simak arti dari inklusi dalam pendidikan yang wajib Anda pahami. Kata inklusi sedang menjadi salah satu pembahasan di media sosial terkait Debat Kelima Calon Presiden 2024.

Melansir dari We Are Teachers, Inklusi merujuk pada konsep atau praktik memasukkan semua individu, tanpa memandang perbedaan atau keberagaman mereka, ke dalam kegiatan, layanan, atau masyarakat secara umum.

Dalam konteks pendidikan, inklusi berarti memastikan bahwa semua siswa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus atau berkebutuhan khusus, terlibat dalam proses pembelajaran yang sama di sekolah yang sama.

Prinsip inklusi mendorong untuk menciptakan lingkungan yang ramah dan mendukung bagi semua individu, tanpa memandang perbedaan seperti kemampuan fisik, kecerdasan, gender, atau latar belakang sosial-ekonomi.

Baca Juga: Meningkatkan Kesejahteraan Anak: Peran APBN Indonesia

Inklusi dalam pendidikan olahraga

Tujuannya adalah untuk mengatasi diskriminasi, menciptakan kesempatan yang setara, dan mempromosikan partisipasi penuh dalam semua aspek kehidupan masyarakat.

Dalam konteks sosial lebih luas, inklusi juga dapat merujuk pada upaya untuk memastikan bahwa semua orang memiliki akses yang setara ke berbagai aspek kehidupan, seperti pekerjaan, layanan kesehatan, dan kegiatan budaya.

Konsep inklusi berakar pada nilai-nilai kesetaraan, keadilan, dan penghargaan terhadap keberagaman.

Salah satu penerapan Inklusi adalah dalam bidang pendidikan menawarkan berbagai manfaat, tak hanya bagi siswa berkebutuhan khusus, tetapi juga bagi seluruh komunitas sekolah.

Baca Juga: Apa Arti Manipulatif? Ini Tanda Pasangan dan Cara Menghadapi Tindakan Manipulasi

Penerapan konsel inklusi

Semua siswa berbeda dan oleh karena itu memiliki kebutuhan individu yang berbeda. Penting untuk memilih jenis pendidikan inklusif yang tepat bagi siswa Anda berdasarkan kebutuhan masing-masing.

Inklusi penuh

Model pengajaran ini berpusat pada teori bahwa semua siswa termasuk dalam kelas utama. Model inklusi penuh berarti bahwa siswa dengan disabilitas yang terlihat akan selalu bekerja bersama teman-temannya.

Bila sekolah menggunakan model inklusi penuh, sekolah perlu memantau perkembangan siswa secara ketat dan memastikan bahwa rencana tersebut berhasil bagi siswa. Jika rencana inklusi penuh dirasa terlalu berlebihan, maka rencana inklusi parsial dapat diterapkan.

Inklusi parsial

Model pengajaran ini juga dibangun untuk memungkinkan semua siswa belajar dan berinteraksi dengan kelas utama. Namun, inklusi parsial juga melibatkan pembelajaran terpisah bagi siswa yang memerlukan dukungan tambahan di luar kelas.

Bagi siswa yang terlibat dalam rencana inklusi parsial, mereka masih akan menghabiskan sebagian besar waktu belajar mereka di kelas utama. Namun, mereka juga akan menghabiskan waktu jauh dari kelas utama untuk menerima dukungan tambahan dari guru pendidikan khusus.

Beberapa dukungan tambahan yang diberikan juga dapat mengganggu jika dilakukan di kelas utama; mengambil pelajaran berbasis pidato, misalnya. Inklusi parsial lebih fleksibel dan memungkinkan pemisahan kelas ketika hal itu akan lebih bermanfaat bagi semua siswa.

Mainstreaming

Dengan metode mainstreaming, siswa penyandang disabilitas akan memulai perjalanan pendidikannya di ruang kelas mandiri yang jauh dari ruang kelas utama.

Jika siswa berprestasi baik dalam kelas mandiri, mereka dapat diintegrasikan ke dalam kelas utama berdasarkan kesiapan siswa. Metode ini mungkin tidak terlalu menakutkan bagi sebagian siswa, dan memungkinkan mereka secara bertahap menjadi bagian dari kelas yang sepenuhnya inklusif.

Jika Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana sistem sekolah mendukung pembelajaran untuk semua, lihat kursus Hak atas pendidikan: mendobrak hambatan.

Manfaat dan Contoh Penerapan Inklusi dalam pendidikan

Pelatihan Pengolahan Makanan Boasari Baking Center

Berikut beberapa manfaat dan penerapan konsep inklusi dalam pendidikan, dirangkum dari laman Future Learn.

1. Kesetaraan dan Keadilan

Inklusi dapat mewujudkan kesetaraan dan keadilan bagi siswa. Sehingga tidak terdapat batasan untuk mendapatkan hak pendidikan yang sama.

Siswa berkebutuhan khusus belajar di kelas bersama teman sebaya, tanpa isolasi. Hal ini mewujudkan lingkungan yang lebih adil dan setara.

2. Pembelajaran Kolaboratif

Setiap siswa bisa mendapatkan pertemanan dan kolaborasi dengan siswa lainnya dengan waktu yang sama.

Siswa tanpa kebutuhan khusus belajar bersama teman berkebutuhan khusus. Proses ini meningkatkan pemahaman, empati, dan kerjasama antar siswa.

3. Pengembangan Keterampilan Sosial

Adanya konsep inklusi ini bisa memudahkan penyelanggaraan ketrampilan sosial dengan mudah dan merata ke semua kalangan siswa berkebutuhan khusus.

Sehingga, contoh dari manfaat ini adalah siswa berkebutuhan khusus mengembangkan keterampilan sosial melalui interaksi langsung dengan teman sebaya. Ini membantu mereka menjadi bagian integral dari komunitas sekolah.

5. Peningkatan Kemandirian

Dengan adanya pendekatan ini, siswa mendapatkan berbagai fasilitas untuk berkembang, sehingga bisa berdikari dengan keterampilan sendiri.

Siswa berkebutuhan khusus mengembangkan kemandirian dengan memperoleh keterampilan untuk berpartisipasi dalam lingkungan belajar yang lebih luas.

6. Peningkatan Prestasi Akademis

Dengan adanya pendidikan formal dengan pendekatan inklusi, hal tersebut memudahkan pencarian bakat dari sisi akademis maupun non akademis.

Dengan dukungan yang tepat, siswa berkebutuhan khusus dapat mencapai prestasi akademis yang lebih baik melalui partisipasi penuh dalam kurikulum reguler.

6. Pembentukan Masyarakat Sekolah yang Ramah Inklusi

Dengan mempraktikkan inklusi, sekolah dapat menjadi lingkungan yang lebih ramah dan inklusif, menciptakan budaya di mana semua siswa merasa diterima dan dihargai.

Inklusi dalam pendidikan memberikan banyak manfaat bagi semua pihak yang terlibat. Penerapannya dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih adil, ramah, dan inklusif, serta meningkatkan kualitas pendidikan bagi semua siswa.

Itulah penjelasan terkait arti kata inklusi hingga manfaat dan penerapan Inklusi dalam pendidikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Bimo Kresnomurti
Terbaru