Apa arti erupsi yang sering disebut terkait gunung berapi? Ini jenis-jenis erupsi

Rabu, 08 Desember 2021 | 10:27 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
Apa arti erupsi yang sering disebut terkait gunung berapi? Ini jenis-jenis erupsi

ILUSTRASI. Ilustrasi erupsi gunung berapi. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/aww.


SAINS - Erupsi adalah kata yang seringkali disebut akhir-akhir ini terkait dengan aktivitas Gunung Semeru. 

Seperti yang diberitakan, Gunung Semeru mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021) sore. Namun, ternyata gunung berapi ini bukanlah satu-satunya gunung yang sedang aktif. 

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi pada Senin (6/12/2021) pukul 17.24 WIB. 

Lantas, apa arti erupsi seperti yang biasa disebut dalam aktivitas gunung berapi? 

Baca Juga: Alokasi Dana Siaga Bencana Masih Tersedia Rp 1 Triliun

Arti erupsi di gunung berapi

Erupsi adalah fenomena keluarnya magma dari dalam bumi. Dirangkum dari laman resmi Pusat Pendidikan Mitigasi Bencana (P2MB) Universitas Pendidikan Indonesia, erupsi dapat dibedakan menjadi erupsi letusan atau explosive erupstion dan erupsi non-letusan atau non-explosive eruption

Jenis erupsi yang terjadi ditentukan oleh banyak hal seperti kekentalan magma, kandungan gas di dalam magma, pengaruh air tanah, dan kedalaman dapur magma (magma chamber).

Proses keluarnya magma pada erupsi letusan adalah disertai tekanan yang sangat kuat sehingga melontarkan material padat yang berasal dari magma maupun tubuh gunungapi ke angkasa.

Pada erupsi non-letusan, magma keluar dalam bentuk lelehan lava atau pancuran lava (lava fountain), gas atau uap air.

Baca Juga: Pemda bakal tarik retribusi perkebunan sawit, ini penjelasan Sri Mulyani

Jenis dan tipe erupsi gunung berapi 

Ilustrasi erupsi

Setelah mengetahui arti erupsi, maka berikut adalah penjelasan mengenai jenis dan tipe erupsi. Dirangkum dari laman resmi Badan Geologi Kementerian ESDM, secara garis besar ada tiga tipe/jenis erupsi yaitu: 

1. Tipe erupsi Hawaiian

Tipe erupsi Hawaiian diambil dari kata Hawaii, pulau vulkanik di tengah samudera Pasifik yang mempunyai gunung dengan tipe erupsi khas Hawaiian. Ciri erupsi tipe Hawaiian adalah dengan adanya erupsi lava cair berasal dari kawah dalam waktu cukup lama. 

Lava yang membentuk erupsi tipe Hawaiian ini berjenis basalt. Dari bentuk fisiknya, gunung yang bertipe erupsi hawaiian mempunyai bentuk perisai, dalam arti bahwa diam tubuh gunung jauh lebih besar dari tinggi gunung.

Baca Juga: Siap-Siap, Sri Mulyani segera perintahkan Pemda tarik retribusi perkebunan sawit

2. Tipe Strombolian 

Tipe Strombolian diambil dari kata Stromboli, nama gunung api di pulau Stromboli, Italia yang terletak di Laut Thyrene, Mediterania. Ciri erupsi Strombolian adalah dengan erupsi-erupsi kecil dari gas dan fragmen-fragmen atau serpihan magma. 

Material yang diletuskan jatuh kembali ke dalam kawah atau di sekitar bibir kawah. Pada saat terjadi erupsi yang lebih besar, lava mengalir ke lereng di sekitarnya. 

Secara umum suatu gunung api disebut bertipe Strombolian apabila dalam suatu erupsi material padat yang terhamburkan kurang lebih setara dengan material yang mengalir sebagai aliran lava. 

Gunung api tipe Strombolian mempunyai kawah, biasanya berbentuk lingkaran. Tubuh dan lereng gunung tersusun dari batuan skoria hasil lontaran saat erupsi.

Baca Juga: Sri Mulyani klaim masih punya Rp 1 triliun untuk biayai dampak bencana alam

3. Tipe Vulkanian 

Tipe Vulkanian berasal dari nama gunung Vulcano yang terletak di kepulauan Lipar Italia. Erupsi tipe Vulkanian bersifat eksplosif dengan tingkat eksplosivitas dari lemah ke katastropik. 

Magma yang membentuk erupsi tipe Vulkanian bersifat antara basa dan asam (dari andesit ke dasit). Erupsi Vulkanian terjadi karena lubang kepundan tertutup oleh sumbat lava atau magma yang membeku di pipa magma setelah kejadian erupsi. 

Diperlukan suatu akumulasi tekanan yang relatif besar untuk membuka lobang kepundan atau menghancurkan sumbat lava. Erupsi melontarkan material hancuran dari puncak gunungap tapi juga material baru dari magma yang keluar. 

Salah satu ciri dari erupsi Vulkanian adalah adanya asap erupsi yang membumbung tinggi ke atas dan kemudian asap tersebut melebar menyerupai cendawan. Asap erupsi membawa abu dan pasir yang kemudian akan turun sebagai hujan abu dan pasir.  Tidak seperti tipe Hawaiian dan Strombolian, aliran lava tidak terjadi pada tipe erupsi Vulkanian. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 3 Tampilkan Semua
Editor: Virdita Ratriani
Terbaru