SPACE - Apa itu Titik Balik Desember? Kerap kali disebut Solstis, simak penjelasannya. Ini merupakan posisi ketika Matahari berada paling Selatan terhadap ekuator langit jika diamati oleh pengamat di permukaan Bumi. Yuk cari tahu selengkapnya di sini.
Meskipun bulan Desember 2021 ini didominasi fenomena astronomi berupa hujan meteor, masih ada fenomena lainnya yang terjadi bulan ini juga. Termasuk Solstis Desember atau Titik Balik Selatan Matahari.
Apakah Anda tahu fenomena tersebut?
Menurut LAPAN dikutip dari laman resminya, Titik Balik Desember atau Titik Balik Matahari atau Solstis Desember merupakan posisi ketika Matahari berada paling Selatan terhadap ekuator langit bila diamati oleh pengamat di permukaan Bumi. Bila diamati dari sembarang titik di luar angkasa, belahan Bumi bagian Selatan akan terlihat "mendekat" ke arah Matahari.
Andi Pangerang dari Pusat Riset Antariksa LAPAN-BRIN juga menjelaskan bahwa pengamat yang berada di Garis Balik Selatan (Tropic of Capricorn; 23,4 derajat LS) akan meliaht Matahari tepat berada di atas kepala ketika tengah hari.
Baca Juga: Parker Solar Probe NASA Menjadi Pesawat Luang Angkasa yang Menyentuh Matahari
Fenomena ini memang umumnya terjadi bulan Desember setiap tahun.
Bila Solstis Desember ini berimbas di belahan Bumi bagian Selatan, bagaimana keadaan di wilayah sebaliknya?
Baca Juga: Hari Ini sampai Besok (20-21 Desember) Terjadi Puncak Hujan Meteor Leonis Minorid
Pengamat yang berada di belahan Bumi bagian Utara akan merasakan malam yang lebih panjang, tidak seperti hari-hari sebelumnya. Bahkan, Matahari tidka pernah terbit di Kutub Utara ketika Solstis Desember ini terjadi.
Sebaliknya, bila Anda berada di belahan Bumi bagian Selatan, siang akan terasa lebih panjang dari hari sebelumnya. Matahari bahkan tidak pernah terbenam di wilayah Kutub Selatan ketika solstis Desember.
Puncak Solstis Desember tahun 2021 ini akan terjadi tepat hari ini (21/12/2021) pukul 22:59:23 WIB. Pengamat di belahan Bumi bagian Utara maupun Selatan akan mendapati Matahari terbit dari arah Timur-Timur Tenggara dan terbenam dari arah Barat-Barat Daya.
Sementara itu, di daerah berlintang tinggi di belahan Selatan akan mendapati Matahari terbit dari arah Selatan-Tenggara dan terbenam dari arah Selatan-Barat Daya.
Dengan demikian secara sederhana dapat disimpilkan bahwa Titik Balik Desember atau Titik Balik Matahari atau Solstis Desember ini merupakan fenomena dimana malam akan terasa lebih panjang di belahan Bumi Utara. Sementara itu, siang akan terasa lebih panjang di belahan Bumi Selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
