GEMPA BUMI - Indonesia termasuk negara yang rawan terjadi gempa bumi. Indonesia rawan gempa lantaran terletak di atas tiga lempeng yakni Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Indo-Australia.
Dikutip dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB), ancaman gempa bumi terbesar di hampir seluruh wilayah kepulauan Indonesia, baik kecil maupun besar.
Wilayah yang paling rawan gempa yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampng, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, dan Papua.
Hanya di Kalimantan bagian barat, tengah, dan selatan, sumber gempa bumi tidak ditemukan. Tetapi, masih ada guncangan yang berasal dari gempa yang bersumber di Laut Jawa dan Selat Makassar. Lantas, apa yang harus dilakukan saat terjadi gempa bumi?
Baca Juga: Profil Vanuatu, negara di timur Australia yang kritis terhadap isu HAM di Papua
Hal yang harus dilakukan saat terjadi gempa bumi
Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, berikut hal yang harus dilakukan saat terjadi gempa bumi:
- Jika Anda berada di dalam bangunan
Jika Anda berada di dalam bangunan lindungi kepala Anda dari berbagai reruntuhan bangunan agar tidak terjadi suatu trauma fisik berupa benturan. Anda bisa bersembunyi di bawah meja atau cari tempat yang aman dari reruntuhan. Jika tempat Anda dekat dengan ruangan terbuka segera lari ke luar jika memungkinkan untuk mengurangi risiko tertimpa reruntuhan material atau tertimpa bangunan.
- Jika Anda berada di luar bangunan atau area terbuka
Jika Anda berada di area terbuka segera lari ke tempat yang lapang dan hindari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon, dan lain sebagainya. Jangan lupa juga untuk melihat keadaan di bawah, hindari jika terjadi rekahan tanah.
Baca Juga: Catat! Panduan BMKG soal evakuasi darat peringatan dini tsunami di tengah pandemi
- Jika Anda sedang mengendarai mobil
Apabila Anda berada di mobil segera turun dan jauhi mobil Anda jika terjadi suatu pergeseran atau kebakaran. Selanjutnya Anda bisa menerapkan pencegahan yang bisa Anda lakukan di area terbuka seperti pada poin sebelumnya di atas.
- Jika Anda berada di pantai
Jika Anda berada di pantai, jangan tunggu aba-aba langsung lari menjauhi pantai untuk menghindari adanya tsunami karena gempa sendiri merupakan salah satu awal terjadinya tsunami sehingga Anda harus segera menyelamatkan diri.
- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan
Apabila gempa bumi terjadi di daerah Anda yaitu di pegunungan maka Anda harus mengetahui struktur tanah di sana. Hindari tanah yang kira-kira bisa longsor akibat guncangan. Cari tempat yang memiliki struktur tanah yang kuat sehingga Anda selamat dari gempa dan juga tanah longsor yang akan terjadi.
Baca Juga: Ini sejumlah alasan energi nuklir seharusnya tidak dicantumkan di RUU EBT
Hal yang harus dilakukan setelah terjadi gempa bumi
1. Jika masih berada di dalam bangunan
Pertama, jika Anda masih di dalam bangunan saat gempa bumi terjadi maka langsung keluar dari bangunan Anda dengan tertib satu-satu, tetap tenang namun juga tetap waspada.
Jangan menggunakan eskalator atau lift saat setelah terjadi gempa, gunakan tangga darurat atau tangga biasa. Anda juga harus memeriksa apakah tubuh Anda terluka, lakuan P3K, dan telepon atau minta pertolongan jika terjadi luka parah pada Anda atau orang di sekitar Anda.
2. Periksa lingkungan sekitar Anda
Setelah terjadi gempa bumi, Anda harus memeriksa lingkungan sekitar Anda.
Pastikan tidak ada kebocoran gas, adanya hubungan arus pendek listrik, kebakaran, periksa aliran dan pipa air, lakukan pencegahan dengan cara mematikan listrik dan juga jangan menyalakan api.
Baca Juga: Keren! Lewat situs ini Anda bisa melihat kondisi daratan Bumi di masa lampau
3. Selalu dengarkan informasi yang akurat
Setelah gempa bumi terjadi jangan lupa untuk selalu mendengarkan informasi mengenai gempa bumi itu sendiri melalui radio jika sama sekali tidak ada jaringan internet setelahnya. Pastikan informasi tersebut akurat seperti dari pihak BMKG.
Pastikan tidak ada gempa bumi susulan atau tsunami. Jangan terpancing dengan informasi yang belum jelas apalagi dari sumber yang tidak diketahui atau sumber yang tidak terpercaya. Intinya jangan panik akan tetapi tetap waspada, jika kondisi sudah kondusif pastikan tidak ada bahaya lain yang mengintai, dan dengarkan informasi yang aktual.
Selanjutnya: Gunung Sinabung kembali erupsi, apa penyebab gunung berapi meletus?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News