KONTAN.CO.ID - Simak jadwal dan cara melihat Hujan Meteor Perseid 12-13 Agustus 2025. Langit malam setiap pertengahan tahun kerap menyuguhkan pertunjukan alam yang memukau, salah satunya hujan meteor Perseid.
Fenomena ini ditunggu para pemburu langit karena menampilkan kilatan cahaya yang melesat cepat di angkasa, bak pesta kembang api kosmik.
Lalu, seperti apa penyebab Hujan Meteor Perseid bisa terjadi dan bagaimana cara melihat? Intip informasi selengkapnya.
Baca Juga: 7 Fenomena Astronomi pada Agustus 2025, Ada Puncak Hujan Meteor di Tengah Bulan
Apa Itu Hujan Meteor Perseid?
Melansir dari laman Earth Sky, Hujan Meteor Perseid adalah salah satu fenomena astronomi tahunan yang paling terkenal, di mana sejumlah besar meteor tampak melintas di langit malam.
Fenomena Hujan Meteor Perseid terjadi ketika Bumi melintasi jejak puing-puing Komet Swift-Tuttle.
Hujan meteor ini biasanya memuncak pada pertengahan Agustus dan dapat terlihat jelas di langit gelap tanpa bantuan teleskop.
Baca Juga: Apa Itu Sturgeon Moon? Ini Sejarah Bulan Purnama pada 9 Agustus dan Cara Melihatnya
Tak heran, setiap kali hadir, Perseid selalu menjadi ajang wajib tonton bagi pecinta astronomi maupun penikmat keindahan alam semesta.
Peristiwa ini terjadi ketika Bumi melintasi jalur puing-puing yang ditinggalkan oleh Komet Swift-Tuttle.
Saat partikel-partikel kecil dari komet tersebut memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan tinggi, terbakar dan menghasilkan kilatan cahaya yang kita kenal sebagai meteor atau “bintang jatuh”.
Baca Juga: Ini yang Harus Anda Ketahui Mengapa 5 Agustus 2025 jadi Hari Terpendek
1. Kapan Meteor Perseid Terjadi?
Hujan Meteor Perseid biasanya berlangsung setiap tahun mulai pertengahan Juli hingga akhir Agustus, dengan puncaknya sekitar 12–13 Agustus.
Pada puncaknya, Anda yang ingin mengamai perlu berada di lokasi yang gelap dan bebas polusi cahaya agar melihat 50–100 meteor per jam.
Fenomena ini disebut “Perseid” karena meteor-meteornya tampak berasal dari arah rasi bintang Perseus.
Baca Juga: Hari-Hari pada Juli-Agustus 2025 Diprediksi Bakal Lebih Singkat, Ini Sebabnya
Berdasarkan laporan Space.com, hujan meteor Perseid akan berlangsung dari 14 Juli hingga 24 Agustus 2025, dengan puncak aktivitas terjadi pada 12 dan 13 Agustus 2025.
Sehingga, waktu pagi hari pada tanggal 12 dan 13 Agustus menjadi momen terbaik untuk menyaksikan fenomena ini.
Pada tanggal 14 Agustus masih berpotensi menampilkan meteor, dengan intensitas menurun karena Perseid cenderung berkurang cepat setelah melewati puncak.
Baca Juga: Sambut Dark Sky Week 2025, Ini 10 Benda Langit yang Bisa Dilihat dengan Mudah
Melansir Kantor Berita Antara, Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin bahwa hujan meteor Perseid akan melintasi langit Indonesia.
Perkiraan Hujan Meteor Perseid akan menghiasi langit Indonesia pada 12–13 Agustus 2025.
2. Cara Melihat Meteor Perseid
Dalam pernyataan yang sama, Thomas Djamaluddin ungkap waktu terbaik untuk mengamati hujan meteor Perseid menjelang fajar di arah timur laut.
"Saksikan di langit timur laut menjelang fajar. Syaratnya cuaca cerah, medan pandang tidak terhalang, dan jauh dari polusi cahaya," kata Thomas.
Selain itu, Thomas mengingatkan karena malam 12-13 Agustus masih ada cahaya bulan pasca-purnama, jumlah meteor yang terlihat kemungkinan hanya belasan per jam.
Baca Juga: Gambar Satelit Ungkap Kapal Perang Terbesar dan Tercanggih Korea Utara
Ada beberapa panduan untuk melihat fenomena astronomi berikut ini:
- Lokasi Ideal: Tempat terbuka yang minim cahaya buatan (polusi cahaya) dan memiliki pandangan langit luas.
- Peralatan: Tidak memerlukan teleskop atau alat bantu, cukup mata telanjang untuk jangkauan pandang yang luas.
- Persiapan: Gunakan pakaian hangat (jika di daerah dingin), bawa alas atau kursi santai, dan beri waktu mata beradaptasi sekitar 15–20 menit dengan kegelapan untuk melihat meteor lebih jelas.
3. Apa Dampaknya ke Bumi?
Mengenai dampaknya terhadap Bumi, Thomas Djamaluddin ungkap fenomena ini sama sekali tidak berdampak buruk bagi bumi. Hal ini karena benda-benda kecil yang menjadi meteor tersebut akan habis terbakar di atmosfer sebelum mencapai permukaan.
Nah, untuk Anda yang ingin menyaksikan pastikan untuk memilih lokasi pengamatan yang minim polusi cahaya.
Anda dapat menikmati keindahan pancaran meteor yang melintas cepat dan menangkap fenomena astronomi yang mengesankan.
Itulah informasi mengenai jadwal dan cara melihat Hujan Meteor Perseid dengan puncaknya pada tanggal 12-13 Agustus 2025.
Tonton: Dugaan Korupsi Haji 2025 Dilaporkan ke KPK, Menag Klaim Tak Ada Masalah
Selanjutnya: Pemerintah Serahkan 94 SHM Warga Tanjung Banun yang Terdampak Proyek Rempang Eco City
Menarik Dibaca: Ciri-Ciri Asam Lambung Naik Seperti Apa? Ini 10 Cirinya Menurut Ahli
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News