SEJARAH - Gugur Bunga adalah lagu yang seringkali diputar saat memperingati Hari Pahlawan setiap tanggal 10 November. Lirik lagu Gugur Bunga ditulis oleh Ismail Marzuki, komponis besar Indonesia yang hari ini menjadi Google Doodle.
Lagu Gugur Bunga memiliki makna yang sangat mendalam tentang penghormatan terhadap jasa-jasa pahlawan yang telah gugur.
Lagu Gugur Bunga juga memiliki nuansa kesedihan yang mendalam.
Nuansa kesedihan bukan hanya terungkap melalui setiap lirik lagunya, namun juga melodi lemah lembut yang membuat pendengarnya ikut mengenang kesedihan.
Lantas, seperti apa lirik lagu Gugur Bunga ciptaan Ismail Marzuki?
Baca Juga: Ismail Marzuki pencipta lagu Gugur Bunga, Google Doodle Hari Pahlawan 2021
Lirik lagu Gugur Bunga
Betapa hatiku takkan pilu
Telah gugur pahlawanku
Betapa hatiku takkan sedih
Hamba ditinggal sendiri
Siapakah kini pelipur lara
Nan setia dan perwira
Siapakah kini pahlawan hati
Pembela bangsa sejati
Reff:
Telah gugur pahlawanku
Tunai sudah janji bakti
Gugur satu tumbuh seribu
Tanah air jaya sakti
Gugur bungaku di taman bakti
Di haribaan pertiwi
Harum semerbak menambahkan sari
Tanah air jaya sakti
Baca Juga: Biografi Bung Tomo, orator pembakar semangat rakyat di pertempuran 10 November 1945
Biografi Ismail Marzuki
Dirangkum dari laman Wikipedia, Ismail Marzuki lahir di Kampung Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat pada 11 Mei 1914 di Jakarta dari keluarga Betawi. Nama aslinya adalah Ismail, namun nama ayahnya adalah Marzuki sehingga seringkali dia dipanggi Ismail Marzuki.
Tiga bulan setelah Ismail dilahirkan, ibunya meninggal dunia. Sebelumnya Ismail Marzuki juga telah kehilangan dua orang kakaknya bernama Yusuf dan Yakup yang telah mendahului saat dilahirkan.
Kemudian ia tinggal bersama ayah dan seorang kakaknya yang masih hidup bernama Hamidah, yang umurnya lebih tua 12 tahun dari Ismail.
Pada 1940, Ismail Marzuki menikah dengan Eulis Zuraidah, primadona klub musik di Bandung di mana Ismail Marzuki juga tergabung di sana. Keduanya lalu mengadopsi seorang anak bernama Rachmi yang merupakan keponakan Eulis.
Baca Juga: Hari Pahlawan 2021, ini sejarah dan harga tiket masuk Tugu Pahlawan
Ismail Marzuki tutup usia pada umur 44 tahun 25 Mei 1958 di kediamannya, kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, karena penyakit paru-paru yang dideritanya.
Ismail Marzuki memiliki ketertarikan yang mendalam di bidang seni. Ismail Marzuki memulai debutnya di bidang musik saat berusia 17 tahun.
Sejumlah karya Ismail Marzuki yang terkenal adalah Gugur Bunga, Rayuan Pulau Kelapa, Ibu Pertiwi, Juwita Malam, Sabda Alam, dan Indonesia Pusaka.
Ismail Marzuki mendapat anugerah penghormatan pada tahun 1968 dengan dibukanya Taman Ismail Marzuki, sebuah taman dan pusat kebudayaan di Salemba, Jakarta Pusat.
Pada tahun 2004 dia dinobatkan menjadi salah seorang tokoh pahlawan nasional Indonesia.
Selanjutnya: Ini 23 link twibbon Hari Pahlawan 10 November 2021 dan cara menggunakannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News