Dr Gyan Bharti mengatakan, mayoritas pasien yang terjangkit varian baru virus corona memiliki gejala:
- demam
- nyeri pada otot
- batuk kering dan terus menerus
- kehilangan bau dan rasa
Tetapi, dia bilang, beberapa mungkin memiliki gejala tambahan, seperti:
- konjungtivitis
- sakit tenggorokan
- sakit kepala
- ruam
- sakit perut
- perubahan warna pada jari tangan dan kaki
“Memiliki gejala ini pada anak-anak bisa mengindikasikan kemungkinan sindrom inflamasi multisistem pada anak-anak (MIS-C), hasil Covid-19 yang berpotensi fatal,” sebut Dr Gyan Bharti.
Baca Juga: Varian virus corona B1525 sudah masuk ke Indonesia, terbawa dari Malaysia
Mengutip laman British Heart Foundation, varian baru virus corona memiliki gejala utama yang sama dengan strain awal, termasuk:
- suhu tinggi
- batuk terus menerus
- kehilangan indera perasa atau penciuman
Beberapa penelitian awal pada varian Inggris menunjukkan gejala yang sangat mirip dengan strain lain.
Menurut penelitian di Inggris, 35% orang yang dites positif mengidap varian Inggris mengalami batuk dibandingkan dengan 27% yang dites positif terjangkit jenis virus corona lain.
Gejala umum yang dilaporkan untuk varian Inggris serupa dengan jenis lain, misalnya, kelelahan (32%), nyeri otot (25%), demam (21%), dan sakit tenggorokan (21%). Gejala ini mirip dengan yang terlihat pada varian virus corona lainnya.
Hanya, kehilangan rasa atau bau sedikit lebih jarang terjadi pada orang yang terjangkit varian Inggris. Yakni, 15% yang terpapar varian Inggris melaporkan gejala ini dibanding 18% orang dengan jenis lain.
Dr Gyan Bharti menyarankan, jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, yang terbaik adalah segera mengisolasi dia dari anggota keluarga yang lain.
Langkah selanjutnya adalah menghubungi dokter dan melakukan tes virus. Saat ini, pengenalan cepat gejala dan tindakan waspada bisa menyelamatkan nyawa dan sakit yang lebih parah.
Selanjutnya: PM Kamboja sebut negaranya sudah di ambang kematian, ini penyebabnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News